Gibran Senggol Kapolri Listyo Sigit Karena Bus PERSIS Solo Diserang

user
Danar W 29 Januari 2023, 18:40 WIB
untitled

Krjogja.com - SOLO - Gibran Rakabuming Raka memberi tanggapan terkait bus PERSIS Solo yang diserang sekelompok orang tak bertanggung jawab di Kelapa Dua, Tangerang, Sabtu (28/01/2023).

Gibran langsung mencuitkan pesan di akun media sosial Twitter dan mencolek akun pribadi Kapolri Listyo Sigit. Menurutnya kejadian penyerangan terhadap bus para pemain PERSIS Solo itu akan terus terjadi.

Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Surakarta memberi tanggapan terkait bus PERSIS Solo yang diserang sekelopok orag tak bertanggung jawab di Kelapa Dua, Tangerang, Sabtu, 28 Januari 2023.

Gibran langsung mencuitkan pesan di akun media sosial Twitter dan mencolek akun pribadi Kapolri Listyo Sigit. Mernutunya kejadian pelemparan terhadap bus para pemain PERSIB SOlo itu akan terus terjadi.

"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika sya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi," cuit Wali Kota Surakarta itu, Selasa (24/1/2023), pukul 21.02 WIB.

Kakak Kaesang Pangarep itu bahkan menyinggung insiden penyerangan pada bus PERSIS itu masih ada kaitannya dengan tragedi Kanjuruhan.

"Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," lanjut Gibran.

Dalam cuitan yang menjadi utas itu, Gibran menyebut, "Kalau di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa."

Tak hanya sampai di Listyo Sigit, cuitan dalam utas Gibran juga ditujukan pada Erick Thohir. Menurutnya, perlu ketegasan bagi para supporter dan itu juga menjadi pekerjaan rumah bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan."

Diketahui Erick Thohir adalah calon ketua umum PSSI.

Melalui utas itu, Gibran juga meminta agar semua pihak serius menanggapi. Menurutnya kekerasan yang melibatkan para pendukung tim sepak bola tak ubahnya bom waktu yang bisa terjadi kapan saja.

"Ayo kabeh seng serius. Dino iki bise persisofficial seng dadi korban. Mboh sesok akan ada apa lagi yg terjadi. Ini semua seperti bom waktu. Tinggal tunggu giliran apes wae bos. TAK BALENI YA!! TINGGAL NUNGGU GILIRAN APES!!!!"(*)

Kredit

Bagikan