Todd Ferre Sebut Dapat Perlakuan Rasis, Kapten Barito Putera Berani Pertaruhkan Karir

Ilustrasi (foto: istimewa)
Krjogja.com - SLEMAN - Insiden pemukulan yang dilakukan pemain PSS, Todd Rivaldo Ferre pada kapten Barito Putera, Bayu Pradana saat pertandingan di Stadion Demang Lehman Banjarbaru beberapa hari lalu berbuntut panjang.
Todd dalam video yang diunggah PSS, Jumat (3/2/2023) malam mengaku mendapat perlakuan rasis, yang langsung disangkal oleh Bayu melalui unggahan akun klub Barito, Sabtu (4/2/2023).
Dalam pertandingan, Todd diketahui melakukan pelanggaran berbahaya pada menit 79 babak kedua. Kedua pemain lalu terlibat adu mulut yang kemudian diakhiri pukulan Todd ke arah mulut bagian bawah Bayu.
Wasit yang berada dekat dengan keduanya lantas menghadiahi Todd dengan hukuman kartu merah. Di sisi lain, sebelum pemukulan, Bayu juga terlihat sedikit menginjak kaki Todd, yang kemudian membuat Todd terjatuh setelah memukul Bayu.
Todd dalam video sudah menyatakan meminta maaf apabila tindakan pemukulan yang dilakukan membawa dampak tim PSS Sleman. Namun, Todd menyatakan ia menerima pernyataan rasis dari Bayu yang membuatnya merespon dengan kekerasan fisik.
"Saya meminta maaf pada tim pelatih, rekan satu tim dan PSS Fans atas kejadian kartu merah yang saya dapatkan saat tim PSS berhadapan dengan Barito Putera. Di mana kejadian tersebut sangat berpotensi untuk merugikan tim dan membuat kondisi di lapangan menjadi kurang kondusif."
"Akan tetapi kejadian yang saya dapatkan di lapangan, di mana saya mendapatkan perkataan rasis yang membuat saya emosi dan lepas kontrol. Walaupun begitu tindakan yang saya lakukan sangat tidak dibenarkan. Namun kita harus tetap melawan segala bentuk rasisme di sepakbola. Stop rasisme di sepakbola Indonesia," ungkap Todd.
Di sisi lain, Bayu Pradana juga menyampaikan hak jawab atas tudingan rasis yang dialamatkan padanya. Bayu bahkan berani mempertaruhkan kariernya di sepakbola apabila terbukti melakukan tindakan rasisme.
"Saya menanyakan pada Todd dengan nada sedikit emosi, Todd ko gimana, lalu mungkin Todd terpancing emosi menyebutkan apa, kita adu mulut bilang apa saya juga jawab apa, kita semakin dekat lalu Todd memukul mulut saya. Jadi tentang statement saudara saya Todd Ferre tentang rasisme, itu sangat tidak benar karena dalam pertandingan itu, dalam kejadian itu saya tidak sedikitpun mengungkap kata rasisme yang tertuju pada Todd Ferre. Dalam kejadian itupun wasit berdiri tepat di depan saya, dan di antara saya dengan Todd Ferre. Sayapun berani mempertaruhkan karier sepakbola profesional saya apabila terbukti mengucapkan kata rasis yang tertuju pada saudara saya Todd Ferre," tandas Bayu melalui unggahan instagram klub.
Kejadian tersebut mungkin bakal menjadi bahan investigasi Komite Disiplin PSSI setelah adanya unggahan dari akun kedua klub. Todd sendiri kini harus menepi karena hukuma. Karti merah dan tak bisa memperkuat PSS saat menghadapi Persib Bandung. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Balas Dendam Anak Anusapati, Lanjutkan Perebutan Tahta Singasari
Sering Dilewati Truk Proyek Tol, Jalan di Sumberejo Klaten Rusak Parah
Kekerasan Seksual Terhadap Anak Kembali Terjadi di Wonogiri
Imigrasi Jalin Kerja Sama dengan Australia Bidang Keimigrasian
Pebalap Motor Legendaris Yogya, Irwan Ardiansyah Meninggal Dunia
Patroli Malam Polres Bantul Sikat Miras, Petasan dan Knalpot Blombongan
Satu Buku yang Sudah Ridigitalkan, Hasilkan Inovasi Pemikiran Baru
Cara Bermain Saham dengan Modal Rp 100 Ribu
Sarasehan 'SiBakul', Wujud Dukungan UMKM
Empat Penjual Petasan di Demak Ditangkap, 40 Kilogram Obat Mercon Disita
Tinggalkan Messi, Cristiano Ronaldo Pertajam Rekor Gol
Jadi Khatib Tarawih, Danramil 04 Ingatkan Umat Jaga Toleransi
Surga Tersembunyi di Gunung Kendil, Moyo Bening Wisata Alam Ala Ubud Bali
Shin Tae-yong Galau usai Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal
JJLS dan Ringroad Jadi Sasaran Operasi Cipkon Malam Hari
Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Cek Pengumuman SNBP 2023 Beserta Linknya
Janda Tanpa Suami Melahirkan, Bayi Dibuang
Langgar Netralitas Pemilu, Okum ASN di Banyumas Terancam Sanksi Berat,
Usai Bebas dari Penjara, Putra dari Koki Marco Pierre White Masuk Islam
Utah Mulai Batasi Remaja Akses Media Sosial
Indonesia Darurat Kesehatan Mental