Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto

Duel Persib melawan PSS. (dok PSS)
Krjogja.com - BANDUNG - Dua gol Ciro Alvez di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (5/2/2023) menyudahi catatan tiga kemenangan PSS. Pelajaran berharga didapatkan skuad Seto Nurdiyantoro untuk mengarungi sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.
Menarik, duel Persib melawan PSS bukan hanya di atas lapangan saja. Namun dalam posisi juru racik, menjadi pertemuan pelatih lokal yang kini jadi minoritas di Liga 1 dengan pelatih asing, dalam hal ini Luis Mila.
Setelah Rahmat Dharmawan menyudahi kerjasama dengan Rans Nusantara, praktis hanya Seto Nurdiyantoro dan Aji Santoso (Persebaya) yang tersisa. Seto masih mendapat kewenangan penuh menukangi PSS sementara Aji juga masih dalam tren positif bersama Persebaya.
Hal ini mendapat perhatian dari Kak Seto (sapaan Seto Nurdiyantoro) yang menilai bahwa sedikitnya pelatih lokal di Liga 1 menjadi hal tak baik. Situasi ini menjadi warning bagi asosiasi pelatih Indonesia untuk segera mencari solusi agar ke depan nama-nama lokal bisa mendapat lebih banyak kesempatan.
"Ini tidak baik, opini saya banyak pelatih lokal Indonesia yang mumpuni, mungkin suport dari klub kurang maksimal. Ini jadi warning, asosiasi pelatih harus memikirkan ini. Harapannya yang muncul, jangan satu dua pertandingan di ganti. Ini tidak baik karena menurut saya yang tahu sepakbola Indonesia ya orang Indonesia. Harapannya asosiasi pelatih apa yang jadi komitmen dahulu bisa diwujudkan," ungkap Kak Seto usai laga melawan Persib.
Seto yang kini memegang Lisensi AFC Pro mengharapkan agar tahun depan lebih banyak pelatih lokal yang mendapat kepercayaan klub. Di sisi lain perlu adanya aturan ketat terkait pelatih asing yang dimaksudkan agar kualitas Liga Indonesia terangkat dengan kehadiran mereka.
"Harapannya tahun depan lebih banyak pelatih lokal. Solusinya dari dulu di awal saya mendengar kalau pelatih asing ada aturan pegang level tertinggi di negaranya selama lima tahun. Aturan ini harapannya pelatih asing bisa berkualitas. Di sisi lain, harapannya pelatih asing juga menyertakan pelatih lokal untuk transfer ilmu," tandasnya.
Sementara ini, klub yang ditangani pelatih lokal ada di papan tengah klasemen Liga 1. Persebaya menghuni posisi 7 dengan poin 34, dan PSS berada di peringkat 12 dengan 25 poin. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Presiden Jokowi: Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Bagi Seluruh Umat Islam
Baru 4 Persen, IFG Yakin Industri Asuransi Masih Terus Tumbuh
Karanganyar Raih Peringkat I Nasional Kabupaten Terbaik SPM
Diskon Tambah Daya Listrik, Cuma Bayar Rp 202.300 Bisa Naikkan hingga 5.500 VA
Dari Jogedan Selasa Legen, Tak Khawatir Kehabisan Pelestari dan Penerus
Disangka TKI, Koper Putri Mantan Presiden RI Diobrak Abrik Petugas Bandara
Risty Tagor Rilis Lagu Islami, Kali Ini Kolaborasi Bareng Band Varsity
Lazismu DIY Peduli 500 Guru
Besok Ramadan, Ini Bacaan Doa Niat Puasa Lengkap dengan Artinya
Bertepatan Hari Raya Nyepi, Taksu Rilis Single 'Terserah'
Sederhana Tapi Menyehatkan, Menu Makan Sahur dan Buka Puasa Nabi Muhammad SAW
Diprediksi Melonjak, KAI Bandara Siapkan Armada Hingga Penambahan Perjalanan
Puskesmas Sukoharjo Raih Penghargaan Pusat Pengelolaan Vaksinasi Corona
DPC PKB Kulonprogo Uji Kelayakan dan Kepatutan Caleg
Anggota DPRD DIY Ungkap Pendampingan UMKM Belum Maksimal
Bakal Terjadi Gerhana Matahari, Waspadai Perubahan Cuaca
Penumpang KA Bandara YIA Diprediksi Melonjak di Musim Mudik Lebaran
Ramadhan, Pertamina Pastikan Stock dan Penyaluran Bahan Bakar Aman
Ramadan 2023 Bakal Terjadi Gerhana Matahari, Catat Tanggalnya
Penggugat Dinilai Salah Sasaran, Eksekusi Tanah di Bener Diminta Dibatalkan
KRI Dewaruci Sapa Warga Semarang