Cari Bibit Muda, BNI dan PBSI Adakan Sirnas

user
Tomi Sujatmiko 07 Februari 2023, 19:45 WIB
untitled

Krjogja.com - JAKARTA - Ajang pencarian bibit-bibit pebulutangkis muda potensial, PP PBSI kembali berkolaborasi dengan BNI untuk menggelar turnamen bulutangkis bertajuk BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) 2023. Event tersebut akan menyambangi sebanyak 12 kota di tanah air.

BNI yang berkomitmen penuh untuk mendukung PBSI menjalankan program pengembangan prestasi, khususnya untuk para atlet bulutangkis usia muda sebagai generasi penerus, kembali menjadi sponsor utama dalam ajang berskala nasional ini. Total ada 13 seri BNI Sirnas 2023 yang secara bergantian digelar di Bandung (Jawa Barat) , Batam (Kepulauan Riau), Purwokerto (Jawa Tengah), Denpasar (Bali), Surabaya (Jawa Timur), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Makassar (Sulawesi Selatan), Tangerang (Banten), Pangkalpinang (Kepulauan Bangka Belitung), DKI Jakarta (DKI Jakarta), Palembang (Sumatera Selatan), dan Pekanbaru (Riau).

Adapun kalender BNI Sirkuit Nasional 2023 diawali di Bandung yang merupakan Sirnas A (6-11/2), Sirnas B di Batam (, 20-25/2), Sirnas A di Purwokerto (6-11/3), Sirnas B di Denpasar (8-13/5), Sirnas A di Surabaya (22-27/5), Sirnas B di Banjarmasin, (26/6-1/7), Sirnas B di Makassar (24-29/7), Sirnas A di Banten (7-12/8), Sirnas B di Pangkalpinang (9-14/10), Sirnas A di DKI Jakarta ( 6-11/11), Sirnas C di Palembang (20-27/11), Sirnas B di Pekanbaru (4-9/12) dan Sirnas Premier di DKI Jakarta (11-16/12).

“Sepanjang tahun 2023 ini total ada 13 seri BNI Sirkuit Nasional yang bakal digelar, terdiri dari lima Sirnas A, enam Sirnas B, satu Sirnas C, dan ditutup dengan satu Sirnas Premier di DKI Jakarta. Selain itu, DKI Jakarta juga dipercaya untuk menggelar Sirnas A,” ujar Mimi Irawan, Kepala Bidang Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, dilansir laman PBSI.id.

“Jumlah seri tahun ini memang bertambah dibanding tahun 2022. Tahun lalu kami hanya menggelar delapan seri BNI Sirnas, tahun ini bertambah lima seri. Itulah mengapa bulan Februari sudah start,” lanjut Mimi.
Mimi menambahkan, selain penunjukkan kota-kota baru, beberapa kota yang tahun lalu menjadi tuan rumah ada yang digantikan sebagai bentuk pemberian kesempatan kota-kota lain yang juga sudah siap. Baik secara akomodasi maupun fasilitas di arena.

“Tahun ini, Medan, Palangkaraya, dan Kendari tidak lagi menjadi tuan rumah. Kami memberikan kesempatan kepada kota-kota lain yang sudah siap untuk menggantikannya. Penunjukan kota pelaksana, pastinya atas dasar survei PP PBSI. Kota-kota tersebut harus memiliki akomodasi dan fasilitas GOR yang layak,” jelas Mimi. (Rar)

Kredit

Bagikan