Kalah Lagi, Pelatih PSS Siap Bertanggungjawab Penuh

Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro.
Krjogja.com - SLEMAN - Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, siap bertanggungjawab penuh atas hasil yang didapatkan PSS selama ditukanginya selama ini. PSS sendiri mengalami empat kekalahan beruntun, terakhir ketika menjamu Persikabo Bogor di Maguwoharjo, Minggu (26/2/2023) petang di mana Laskar Sembada dipaksa takluk 1-2.
PSS sebenarnya unggul lebih dahulu melalui Riky Dwi pada menit 33 dan mentup babak pertama dengan keunggulan 1-0. Namun, pada paruh kedua semua berubah karena tim tamu bisa menciptakan dua gol masing-masing melalui Dimas Drajad (68) dan Yandi Sofian (90).
Usai laga, Seto Nurdiyantoro menyampaikan permintaan maaf pada suporter PSS karena belum bisa memberikan hasil terbaik. Ia mengatakan hasil akhir melawan Persikabo di luar ekspektasinya karena banyak kesalahan individu yang dilakukan para pemainnya.
"Pemain ini pilihan saya. Bagaimanapun ini tanggungjawab saya. Dengan situasi dan kondisi yang saat ini tidak baik untuk kami. Pertanggungjawaban saya, saya akan sampaikan ke manajemen. Akan saya sampaikan untuk tidak terlibat dalam tim ini lagi. Tapi apapun itu nanti manajemen yang memutuskan. Mudah-mudahan ke depannya lebih baik untuk kompetisi tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya," ungkap Seto membuka pernyataan di sesi konferensi pers usai laga.
Baca Juga
Seto menyatakan siap bertanggungjawab atas apapun yang akan dihadapi tim ke depan. Jika masih terlibat dalam tim, ia akan meminta skuadnya untuk merefresh psikologis karena beban dalam diri mereka yang menjadi penyebab kondisi tak menyenangkan saat ini.
"Kalaupun masih terlibat artinya kita coba refresh yang sudah kita lakukan. Manajemen juga sudah berupaya ada motivator dan macam-macam lah. Tapi ya ini kondisinya seperti ini. Harapannya kita kembali ke diri masing-masing. Kami hanya bisa menyarankan, memberi motivasi tapi semuanya kembali ke pemain. Kalau masih menjadikan beban berat ya akan semakin tenggelam. Tapi kalau menjadikan ini motivasi dan cara bermain yang pintar akan menjadi berbeda. Toh kita pernah bermain bagus, melawan tim besar atau melawan tim punya greget main masih bisa mengimbangi. Beban berat yang membuat tak bisa keluar optimal. Ini jadi evaluasi untuk diri saya sendiri dan pemain. Semoga kita bisa menyelesaikan kompetisi ini dengan lebih enak dan bugar," tandasnya.
Sementara ini PSS berada di posisi 15 klasemen sementara Liga 1, atau satu strip di atas zona merah. PSS memiliki selisih 6 poin dari Barito Putera yang ada di peringkat 16. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Bupati Sukoharjo Etik Suryani Tanam Padi Serempak
Indonesia Berbagi Pengalaman Soal Mobilitas Tenaga Kerja
Kerajinan Kriya Jadi Identitas bangsa
25 Atlet SOIna Ditarget Raih 9 Medali Emas di SOWSG Berlin Jerman
Nenek Napen Jadi Pemilih Tertua di Banyumas
RSUD Saras Adyatma Alternatif Layanan Kesehatan Bantul Selatan
Kinerja Positf, AXA Mandiri Bayarkan Klaim Rp22 Triliun di Tahun 2022
Milenial Loyalis Ganjar Kembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman
Pedagang Meluber, Pasar Sentul Mulai Direvitalisasi
Dr Djoko Sutrisno Berikan Kuliah Umum di Universiti Malaysia Pahang
UUS Maybank Indonesia Ikut Ramaikan Pasar Repo
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Komunitas Kretek Adakan Kejuaraan Bulutangkis
SkorLife Raih Pendanaan Tahap Awal Senilai USD 4 Juta
Warriors Inline Club Yogya Juara Umum Piala Kadisporapar Jateng
Takut Ketahuan, Suyono Mutilasi Korban Jadi Enam Bagian
BMM Olah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng
Masyarakat Penghayat Kepercayaan Gelar Ruwatan Popo Sakkalir
Kajari Bantul Setorkan PNPB ke BRI Bantul
Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri
Wacana Tiket Home PSS Naik, Ini Suara Hati Suporter
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah