Krjogja.com - YOGYA - CEO PSIM, Bima Sinung Widagdo mengungkap kemungkinan Liga 2 2022-2023 dilanjutkan sangat kecil. PSIM pun belum akan mengambil langkah terkait kelanjutan tim musim ini dan memilih menanti kepastian federasi.

"Menurut kami kecenderungannya kemungkinan besar tidak lanjut. Secara timeline sulit sekali sepertinya tidak lagi memungkinkan ya, apalagi ini sudah bulan Maret," ungkapnya ketika dihubungi KRjogja.com, Rabu (2/3/2023).

Bima mengatakan, tim peserta baru akan diundang dalam sarasehan sepakbola Indonesia oleh federasi di bawah Erick Thohir akhir pekan ini di Surabaya. PSIM pun menyatakan siap menghadiri agenda tersebut dan menyampaikan padangan. "Kami akan hadir, saat ini saya di Jogja dan besok (Jumat) langsung berangkat ke Surabaya. Akan dibahas juga kepastian kelanjutan Liga 2 di sarasehan nanti," lanjut Bima.

Secara khusus PSIM membawa beberapa masukan untuk disampaikan dalam sarasehan nanti yakni kepastian jadwal kompetisi serta koordinasi perijinan kepolisian yang selama ini menjadi hambatan. PSIM berharap agar jadwal kompetisi bisa ditentukan jauh-jauh hari secara pasti dan koordinasi kepolisian bisa difasilitasi federasi. "Selain itu yang perlu menjadi catatan adalah menciptakan iklim kompetisi yang sehat, perbaikan kualitas perangkat pertandingan juga harus menjadi prioritas. Jumlah klub yang bertanding di Liga 2 juga harus dikaji kembali, agar nilai komersial dapat dicapai secara lebih optimal. Rasanya jumlah 28 klub terlalu banyak dan perlu dipertimbangkan untuk secara bertahap dikurangi," tandas Bima. (Fxh)