Liga 2 Resmi Tak Dilanjut, Pelatih PSIM Ungkap Curahan Hati dan Konsekuensi

Ilustrasi
Krjogja.com - YOGYA - Sarasehan sepakbola di Surabaya, Sabtu (05/03/2023) menghasilkan keputusan tak dilanjutkannya Liga 2 2022/2023 karena keputusan mayoritas klub peserta. Dipastikan, tidak adanya kompetisi kasta kedua membuat Liga 1 akan tanpa degradasi di akhir musim nanti.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir diketahui melempar wacana bawasanya Liga 2 akan digelar kembali Desember 2023 sampai Juni 2024 mendatang. Hal itu terbilang lama bagi para pelaku sepakbola di kasta kedua Indonesia itu, yang berarti pula hilangnya kesempatan berkompetisi dan mata pencaharian.
Cukup banyak pelaku lapangan yang mengungkap kekecewaan, termasuk Hamka Hamzah bek senior yang sejak awal berdiri memperjuangkan agar Liga 2 dan 3 berlanjut kembali. Ia mengunggah story bahwa sejarah akan mencatat siapa saja yang berusaha memperjuangkan agar liga kasta kedua dan tiga Indonesia bisa berjalan lagi setelah berbagai kejadian buruk di negeri ini.
Baca Juga
Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto mengatakan keputusan penghentian liga sebenarnya sudah diprediksi sejak sebelumnya, meski ada sedikit harapan dengan kabar baik yang sempat berhembus. "Sebenarnya ga begitu kaget dengan keputusan akhirnya berhenti, semoga segera dipikirkan untuk musim depan," ungkap Erwam ketika berbincang, Sabtu (04/03/2023) malam.
Bagi pelaku di lapangan baik pemain, pelatih maupun tim perlengkapan, berhentinya kompetisi artinya berhenti pula pemasukan utama dan satu-satunya. Hal inilah yang diharapkan bisa menjadi acuan federasi untuk segera mengambil langkah cepat kompetisi musim depan dengan tentunya menjunjung kualitas.
"Jelas dengan vakum lama pastinya kondisi pemain akan menurun, meskipun latihan mandiri, tidak adanya kompetisi membuat fisik, mental dan juga feeling bermain secara kompetitif menjadi hilang.. kalau kondisi finansial jelas sangat berpengaruh apalagi kehidupan kita hanya bergantung dari hasil bermain bola. Kompetisi selesai otomatis kontrak juga selesai, ya inilah yang terjadi bagi pemain," sambungnya.
Erwan pun melempar harapan agar wacana menggulirkan kompetisi musim depan pada bulan November dengan sebelumnya turnamen pra musim bisa diwujudkan dengan timeline jelas. Bagaimanapun kompetisi Liga 2 sudah sangat lama vakum sehingga membutuhkan langkah cepat dari federasi.
"Dengan kabar bulan November dimulai memang sebaiknya ada pra kompetisi untuk Liga 2 karena sudah terlalu lama kita vakum. Semoga saja pra kompetisi tidak hanya sekedar wacana apabila benar-benar kompetisi dimulai lagi akhir tahun ini," pungkas Erwan. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Kristala Axelia dan Alika Juara Drawing & Coloring Competition di SCH
Lomba Layangan Meriahkan Festival Bumi Mandala
Rangkaian Tri Suci Waisak, Air dari Jumprit Disemayamkan di Candi Mendut
Kebelet Sepeda Motor, Anak SD Curi Milik Tetangga
BRI Serahkan Bantuan Pendidikan di Ajang BRImo Future Garuda
Jemaah Sukarela Dampingi Lansia, Menko PMK: Saya Usul Diberi Insentif
Asing Ingin Bangsa Indonesia Terbelah, Waspada!
400 Atlet Bertarung di Turnamen Tenis Meja 'MMC Cup XV'
Pesan Presiden Jokowi : Haji Kesempatan Langka, Manfaatkan Untuk Ibadah Maksimal
MenKopUKM : Madrasah Mu’allimin Bisa Menjadi Center of Execellent
Lidah Raline Shah Sangat Indonesia, Selalu Bawa Makanan Lokal Saat ke Manca Negara
Menko PMK Beri Perhatian Khusus Jamaah Lansia, Dukung Kebijakan Tanpa Pendamping
Oknum Kepala Sekolah dan Guru Madrasah Pelaku Pencabulan 12 Siswi Akhirnya Ditahahan
Ricardo Kaka Promo HP Oppo N2 Flip, Pengunjung Mall di Jakarta Langsung Heboh
Megawati Ungkap Cawapres Ganjar Pranowo
Serial Imlie 3 Juni 2023, Liciknya Narmada Menghasut Sana-sini
Makin Kerasan di La Li Sa Dengan Spot Baru
Mandoors Tawarkan Perantara Realita dan Utopia Di Album SONE
Gerombolan Remaja Bawa Sajam Hendak Tawuran Ditangkap
Dari Jogja, Pandika Kamajaya Rilis Tembang Pulang
HUT ke-2, Mataram Utama Gelar Festival Sepakbola Piala Ketua DPRD DIY