PSSI Bakal Kurangi Irisan Jadwal Liga 1 dan Liga 2 Musim Depan

user
Danar W 05 Maret 2023, 22:10 WIB
untitled

Krjogja.com - JAKARTA - Erick Thohir sebagai Ketua PSSI terpilih telah menggelar sarasehan sepak bola bersama klub-klub Liga 1 dan 2 di Surabaya, Sabtu (4/3/2023). Salah satu topik yang menjadi pokok bahasan ialah rencana pengaturan jadwal kompetisi, sehingga waktu pelaksanaan Liga 1 dan 2 ke depannya tidak terlalu banyak beririsan.

Perwakilan klub Liga 2 sekaligus CEO PSIM Yogyakarta Bima Sinung menilai, rancangan tersebut bakal membantu meningkatkan nilai komersial klub-klub Liga 2. Pasalnya, mereka mendapat benefit berupa spot khusus dalam penyiaran.

“Dalam pertemuan kemarin, kita menyampaikan rencana untuk menyelenggarakan Liga 1 dan Liga 2 dengan irisan waktu seminimal mungkin,” ujarnya melalui sambungan Zoom dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Minggu (5/3/2023).

“(Tujuannya) untuk meningkatkan nilai komersial klub agar klub Liga 2 dapat spot khusus dalam penyiaran. Intinya dalam pertemuan tersebut, kami sepakat (rencana ini) akan kita support,” sambungnya.

PSSI mengeklaim, pengaturan ini bakal membuat Liga 1 musim depan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024. Sementara itu, Liga 2 rencananya akan dilangsungkan November 2023 dan berakhir Juni 2024.

Bima Sinung tak menampik bahwa sempat ada kekhawatiran terkait kekosongan kompetisi jelang dimulainya Liga 2 pada November mendatang. Walau begitu, ia menjelaskan masalah ini bisa diatasi dengan adanya turnamen pramusim.

“Memang ada sedikit concern dengan jeda waktu yang cukup lama, tetapi sudah disampaikan akan ada turnamen pramusim yang akan menjembatani gap yang cukup lama itu. Saya melihatnya positif sekali,” tandas dia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga sempat memberi komentar terkait usulan pengaturan jadwal liga 1 dan 2. Menurutnya, langkah ini merupakan suatu terobosan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan derajat Liga Indonesia.

“Dalam sarasehan, kita ingin membuat terobosan untuk memperbaiki liga karena Liga Indonesia dianggap rendah di Asia Tenggara,” tutur Erick Thohir kepada awak media.

“(Salah satu bentuk terobosan yang diciptakan ialah) menjadi negara pertama yang Liga 1 dan Liga 2-nya diselenggarakan dalam kurun waktu berbeda,” tambah sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.(*)

Kredit

Bagikan