Krjogja.com - MADURA - PSS belum bisa lepas dari kekalahan dalam tujuh laga secara beruntun setelah kalah dari tuan rumah Madura United, Sabtu (11/3/2023). Laskar Sembada kalah dengan skor 1-2 dan sementara berada di peringkat 16 klasemen Liga 1.

PSS kebobolan dua gol pada babak pertama yakni melalui Jaja (34) dan Beto Goncalvez (38). Anak-anak Sleman hanya bisa membalas satu gol lewat Riki Dwi Saputro (70).

PSS yang kewalahan di paruh pertama sebenarnya mulai bangkit di babak kedua. Tiga peluang berbahaya dimiliki Riki yang masuk menggantikan Yevhen Baha pada paruh babak, yang sayangnya hanya bisa berbuah satu gol.

Usai pertandingan, pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro mengatakan cukup kecewa dengan hasil akhir laga karena mereka memiliki setidaknya empat peluang berbahaya yang harusnya menjadi gol. Anak-anak Sleman masih dinilai banyak melakukan kesalahan individu yang harus jadi evaluasi.

"Secara umum pemain punya motivasi tapi secara teknis harus kita perbaiki terkait kesalahan individu tadi. Dua gol terjadi karena miss di pemain belakang kami, terlalu mudah kemasukan gol. Babak kedua kami berusaha lebih enjoy, ada beberapa peluang tapi belum berhasil menjadi gol," ungkap Seto.

Kak Seto mengatakan, rentetan kekalahan yang dialami sangat mempengaruhi psikis dan mental pemain. Ia mengakui manajemen PSS sudah berupaya mendatangkan psikolog untuk mengurai situasi, namun nyatanya belum tampak berpengaruh.

"Kami baik manajemen maupun staf pelatih, tanpa degradasi tidak ada pemikiran melepas pertandingan. Kami berjuang memperbaiki peringkat klasemen dan mengembalikan cara bermain yang asyik, dan enak ditonton. Awal putaran kedua kami sempat menang tiga kali beruntun namun setelah itu masih belum bisa. Bagaimanapun ini jadi catatan kami, di putaran kedua ada beberapa permasalahan tapi bisa klir, oke. Ini jadi pembelajaran dan evaluasi kami," tandas Kak Seto. (Fxh)