Krjogja.com - SLEMAN - Setelah absen beberapa tahun karena Pandemi Covid-19, Askab PSSI Sleman bakal segera menggelar kompetisi musim 2023. Askab PSSI Sleman akan lebih dahulu melakukan sosialisasi dan 'workshop' kompetisi pada klub anggota pada hari Minggu (28/5) di Aula Bappeda Pemkab Sleman.

Wakil Ketua Askab PSSI Sleman, Handoko Sutanto, kemarin, mengatakan penentuan regulasi kompetisi dilakukan Jumat (26/5) dan selanjutnya akan disampaikan dalam 'workshop' klub anggota Askab PSSI Sleman dari kasta teratas Liga Super hingga kasta terbawah, Liga 2, Minggu (28/5/2023) yang berjumlah total 84 tim.

“Workshop akan dihadiri perwakilan tim baik Liga 2, Liga 1, Liga Utama hingga Liga Super. Regulasi kompetisi akan kami beberkan dalam 'workshop' nanti dan semoga semua tim peserta siap untuk menyambut kompetisi musim ini,” tegas Handoko Sutanto.

Ia menambahkan, jika sesuai dengan rencana kasta teratas yakni Liga Super akan digelar paling awal yakni pertengahan bulan Juni mendatang. Satu bulan kemudian, Liga Utama atau kompetisi kasta kedua menyusul digulirkan. “Liga 1 pada pertengahan bulan Agustus baru dimulai. Sedang Liga 2 di pertengahan bulan September,” sambung Handoko.

Untuk menghasilkan kompetisi yang berkualitas, Askab PSSI Sleman pun menggandeng PSS Sleman. Nantinya Liga Super yang diikuti 14 tim dipertandingkan dengan sistem setengah kompetisi dengan total 91 pertandingan. Liga Utama diikuti 18 tim, Liga 1 diikuti 20 tim dan Liga 2 diikuti 32 tim dengan total 300an pertandingan dan menghabiskan biaya sekitar Rp 400 juta.

“Informasi yang saya terima, PSS Sleman akan memberikan support dalam kompetisi Askab PSSI Sleman nantinya. Sehingga kompetisi bertajuk Liga PSS Sleman. Tentu ini akan mendorong peningkatan kualitas pemain-pemain lokal Sleman nantinya,” lanjut Handoko Sutanto. (Yud)