Krjogja.com - PANDEMI Covid-19 yang melanda dunia berpengaruh signifikan terhadap kehidupan manusia. Situasi ini telah memaksa perubahan besar dalam cara organisasi beroperasi dan beradaptasi dengan tantangan baru. Banyak organisasi terpaksa menerapkan kerja jarak jauh dan bekerja secara online.
Walaupun pandemi dianggap sudah surut, akan tetapi bekerja secara online semakin popular. Bekerja online memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bekerja dari lokasi yang jauh, memperluas jangkauan bisnis, dan mengoptimalkan efisiensi.
Namun, tantangan yang dihadapi dalam bekerja online adalah memastikan tingkat produktivitas yang tetap tinggi. Dalam hal ini, keterlibatan karyawan memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas mereka.
Mengapa keterlibatan karyawan, penting? Pertama, Rasa Kepemilikan dan Motivasi. Keterlibatan karyawan akan menciptakan rasa memiliki terhadap pekerjaan yang dilakukan. Ketika karyawan merasa memiliki tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan, mereka cenderung lebih termotivasi untuk memberikan hasil yang terbaik.
Kedua, Peningkatan Kualitas Kerja. Karyawan yang terlibat secara aktif dalam pekerjaan cenderung mencapai tingkat kualitas yang lebih tinggi. Mereka akan lebih berfokus, berkolaborasi dengan rekan kerja, dan berusaha untuk mencapai hasil terbaik dalam setiap tugas yang dilakukan.
Ketiga, Inisiatif dan Kreativitas. Karyawan yang merasa terlibat lebih cenderung mengambil inisiatif dan mencari solusi kreatif untuk masalah yang muncul. Karyawan akan berkontribusi dalam meningkatkan proses kerja dan memberikan ide-ide inovatif yang dapat menghasilkan peningkatan produktivitas.
Beberapa strategi untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dalam Era bekerja secara online, di antaranya dapat dilakukan sebagai berikut.
Pertama, Komunikasi yang Efektif. Komunikasi terbuka dan jelas antara manajemen dan karyawan penting untuk dilakukan. Manajer perlu menyampaikan tujuan perusahaan dengan jelas, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berbagi pandangan dan masukan terhadap organisasi.
Kedua, Memberikan Otonomi. Otonomi dalam menyelesaikan tugas bagi karyawan dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dalam organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan karyawan kebebasan untuk mengatur jadwal kerja sendiri dan memilih metode kerja yang sesuai dengan gaya kerja individu mereka.
Ketiga, Pengakuan dan Penghargaan. Kontribusi karyawan perlu diakui dan memberikan penghargaan atas kerja karyawan adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan. Hal ini bisa berupa pujian langsung, bonus, atau penghargaan lainnya yang sesuai dengan pencapaian karyawan.
Keempat, Mendorong Kolaborasi. Keterlibatan karyawan dapat dilakukan dengan kolaborasi yaitu dengan menggunakan alat dan platform kolaboratif yang tepat misalnya dengan aplikasi pesan instan atau software kolaboratif lainnya, sehingga pada akhirnya akan membantu karyawan bekerja secara timbal balik dan memperkuat rasa saling membutuhkan di antara karyawan.
Kelima, Mengadakan Pertemuan Tim Secara Berkala. Hubungan antar anggota tim dapat dibangun dengan pertemuan tim yang rutin secara online dan pada akhirnya akan memperkuat rasa keterhubungan diantara karyawan. Manfaat lain yang didapatkan yaitu dapat digunakan sebagai media untuk berbagi informasi, pembahasan proyek ataupun memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berinteraksi.
Keterlibatan karyawan memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas dalam era bekerja secara online. Dengan merasa terlibat, karyawan akan lebih termotivasi, berfokus pada kualitas kerja yang tinggi, dan mampu berkontribusi dengan inisiatif dan kreativitas.