• Selasa, 26 September 2023

Hanya Potong Pajak, Luhut Bantah Pemerintah Beri Insentif Mobil Listrik

- Selasa, 30 Mei 2023 | 07:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Krjogja.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan atau Menko Luhut memastikan jika pemerintah tidak mengeluarkan uang negara dalam program bantuan insentif mobil listrik.


Bahkan dia menegaskan jika program yang diberikan pemerintah bukan insentif namun pemotongan pajak.“Jadi kita tidak memberikan insentif, jangan keliru, tidak pernah kita menyebutkan insentif, yang kita berikan adalah kita potong pajaknya. Dari 11 menjadi 1 persen. Beda ya, jadi tidak ada uang negara yang keluar,” kata Menko Luhut dalam China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference melansir Antara, Senin (29/5/2023).


Hal itu disampaikan Luhut merespons kritikan soal subsidi kendaraan listrik, khususnya mobil listrik, yang diberikan pemerintah dalam rangka mendorong adopsi kendaraan listrik secara nasional.


[crosslink_1]


Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan untuk pembelian kendaraan listrik roda dua, yakni berupa potongan harga sebesar Rp 7 juta untuk pembelian satu unit kendaraan listrik roda dua. Bantuan sebesar Rp 7 juta juga diberikan untuk konversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan listrik.


Sementara itu, bantuan Pemerintah untuk kendaraan listrik roda empat berupa pemberian insentif pajak ditanggung pemerintah (PPN-DTP) 10 persen.


Luhut menegaskan komitmen Indonesia untuk bisa mengurangi emisi dari sektor transportasi melalui adopsi kendaraan listrik.


Pemerintah bahkan menargetkan peralihan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke energi listrik mulai dari bus, motor dan mobil.


“Jadi Jakarta ini air quality-nya (kualitas udaranya) kan jelek. Jadi kalau kita kurangi bus (konvensional), bus ini kita targetkan 5 tahun habis, kemudian sepeda motor, kemudian mobil,” katanya pula.


Luhut juga menyebut peralihan dari kendaraan berbasis BBM ke kendaraan berbasis listrik akan turut menghemat keuangan negara. Hal itu lantaran impor energi bisa mencapai USD 35 miliar per tahun.


“Anda bisa bayangkan. Kalau kita kurangi mobil (konvensional) ini, kita kurangi motor, kita kurangi lagi nanti yang lain, kita akan bisa kurangi impor kita,” tegas dia.(*)

Editor: Danar W

Tags

Terkini

DBS Bank-Indomobil Kembangkan Mobil Listrik

Minggu, 24 September 2023 | 15:05 WIB

Mahasiswa Ikuti Seminar Safety Riding 

Jumat, 22 September 2023 | 20:09 WIB

Suzuki Day, Ini Mobil Hybrid yang diminati Pasar

Jumat, 15 September 2023 | 13:38 WIB

Vespa GTV Resmi Mengaspal di Indonesia

Minggu, 3 September 2023 | 15:15 WIB

Momotor.id dan ALVA Sosialisasikan Motor Listrik

Minggu, 3 September 2023 | 09:15 WIB

YIMM Terus Pertahankan Standard Global Quality

Kamis, 31 Agustus 2023 | 21:25 WIB

Blue Bird Mulai Jualan Mobil Bekas Non Eks Taksi

Rabu, 30 Agustus 2023 | 20:40 WIB
X