Krjogja.com Jakarta Citroën mewujudkan salah satu langkah strategisnya untuk menghadirkan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas di Indonesia. Pada tanggal 3 Mei 2024, pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) telah memberikan persetujuan secara resmi atas permohonan Citroën Indonesia untuk ikut serta di dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dengan diterbitkannya Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia no 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024 kepada PT National Assemblers selaku perusahaan perakitan kendaraan di bawah Indomobil group yang juga menaungi merek Citroën di Indonesia, Citroën Indonesia akan memanfaatkan fasilitas impor Citroën Ë-C3 All Electric secara utuh (CBU) dengan bea masuk 0% dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditanggung permerintah, dipergunakan di dalam masa transisi sampai dengan dimulainya kegiatan produksi Ë-C3 All Electric dalam negeri maksimal tahun 2026.
Baca Juga: LPS Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu
Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw menyambut gembira dengan diterbitkannya persetujuan pemerintah atas permohonan kami untuk ikut serta dalam program percepatan elektirifikasi kendaraan di Indonesia.
"Kehadiran Citroën Ë-C3 All Electric yang tampil perdana pada Gaikindo Indonesia International Motor Show pada tahun lalu, telah menarik perhatian masyarakat dan ditunggu-tunggu kehadirannya untuk segera mengaspal di jalan raya. Langkah kami ini sekaligus membuktikan komitmen jangka panjang Citroën dalam menggarap pasar kendaraan bermotor di Indonesia termasuk kontribusi kami dalam menciptakan mobilitas bebas emisi.”
Baca Juga: Pameran Pendidikan Banyumas Kolaborasi Antara Siswa, Industri, dan Pemerintah
Citroën Ë-C3 All Electric mengusung dapur pacu yang efisien, bebas emisi CO2 dan menyuguhkan jarak tempuh 320 km (ARAI MIDC 1 Certified) untuk kenikmatan berkendara 100% elektrik. Motor listriknya menyuguhkan tenaga hingga 57 PS dan torsi 143 Nm, mendukung akselerasi dari 0 – 60 km/jam dalam waktu 6,8 detik dan kecepatan tertinggi dibatasi hingga 107 km/jam.
Transmisi otomatis single-speed dapat dioperasikan melalui tombol transmisi E-Toggle yang unik dengan pilihan mode pengendaraan ECO dan STANDARD yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengendara.
Baca Juga: Ditunjuk Menjadi Country Manager Visa Indonesia, Vira Widiyasari Ingin Memperluas Pasar
Sebagai sumber penyimpan energi, mobil ini menggunakan baterai Li-Ion 29,2 kWh. Dengan menggunakan port CCS2, pengisian dari 10% hingga 100% membutuhkan waktu 10 jam 30 menit. Namun dengan menggunakan fast charging DC, pengisian 10% hingga 80% dapat dilakukan dalam waktu 57 menit.
Citroën merupakan merek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang saat ini memperoleh persetujuan keikutsertaan program BEV dan fasilitas impor secara resmi dari pemerintah. Berbekal persetujuan tersebut, Citroën Indonesia akan segera mewujudkan komitmennya untuk menawarkan Ë-C3 All Electric sebagai kendaraan bertenaga 100% listrik yang terjangkau bagi masyarakat luas dengan banderol mulai Rp. 377.000.000,- on the road Jakarta dan akan segera melakukan serah terima unit kendaraan kepada pelanggan yang telah melakukan pesanan sebelumnya. (*)