Edukasi Elektrifikasi Honda e: Technology City Tour Explore Yogyakarta, ke Masa Lalu Pakai Teknologi Baru

Photo Author
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 14:45 WIB
 Menyusuri sudut Kota Yogya menggunakan mobil elektrifikasi Honda e. (M Nur Hasan)
Menyusuri sudut Kota Yogya menggunakan mobil elektrifikasi Honda e. (M Nur Hasan)

 

Krjogja.com - YOGYA - Honda e: Technology City Tour Explore Indonesia hadir di Yogyakarta pada Kamis-Jumat (14-15 Desember 2024) mengusung tema 'Past Meet the Future' yang memadukan eksplorasi budaya dengan pengalaman berkendara menggunakan mobil-mobil elektrifikasi Honda.

Peserta menjelajahi ikon budaya di Yogyakarta seperti Kraton Yogyakarta, Museum Sonobudoyo, dan ruas-ruas jalan legendaris di Kota Yogya menggunakan satu unit Honda CR-V RS e:HEV, Honda Accord RS e:HEV, dua unit Honda e, serta model terbaru Honda STEP WGN e:HEV dan Honda e:N1 masing-masing satu unit.

Honda City Tour Explore Indonesia merupakan edukasi tentang teknologi elektrifikasi Honda di masa mendatang. Didukung komunitas Jogja Good Guide, acara ini juga menampilkan inovasi lain seperti Honda LiB-AID E500 dan Honda Dreams Cafe Mobile.

Baca Juga: Awas, Cek Dampak Buruk Kebiasaan Menggunakan Headset Saat Tidur

Awak media berkesempatan mencoba berbagai jenis model mobil listrik maupun mobil hybrid terbaru Honda. Produk-produk tersebut ada yang akan diluncurkan untuk pasar Indonesia, namun ada pula yang memang tidak akan dipasarkan di Indonesia. Karena itu, kehadirannya di Tanah Air sebatas untuk edukasi, introducing dan perkenalan kepada publik mengenai mobil-mobil elektrifikasi Honda.

"Seperti mobil Honda e yang bentuknya unik, stylish, modern dan canggih ini, tidak akan dipasarkan di Indonesia. Ini untuk perkenalan dan studi. Ini lho contoh mobil elektrifikasi Honda yang didukung beragam fitur canggih dan modern yang memudahkan pengendara menjelajahi perkotaan dengan beragam kondisi," ujar Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, Jumat (13/12/2024).

Salah satu contoh menarik dari Honda e yang desainnya mengingatkan kembali model Honda Life keluaran tahun 1970-an, yakni di pilar A mobil ini tidak lagi terpasang spion di kanan-kirinya. Kaca spion sudah digantikan layar monitor yang ada di ujung kanan dan kiri dashboard, dengan layar monitor di sisi tengah untuk memantau kondisi depan dan belakang mobil. Semua terhubung dengan kamera. Jadi pengendara tidak perlu susah-susah memperkirakan jarak depan, belakang, maupun samping kanan-kiri mobil dengan kondisi sekitarnya.

Baca Juga: Heboh, 7 Baliho Ozzy Clothing Banjiri Yogyakarta

Sedangkan Honda e:N1, belum resmi meluncur di Tanah Air. "Saya saja baru mencoba mengendarai sekarang ini. Unit ini belum resmi meluncur di Indonesia. Jadi teman-teman media ini mendapat keistimewaan, berkesempatan 'nganyari' unit e:N1," ucap Direktur Honda Semarang Center Sumantri sambil mengemudi Honda e:N1.

Mengangkat tema 'Past Meet the Future', acara ini memadukan eksplorasi tempat-tempat bersejarah dengan pengalaman berkendara menggunakan kendaraan elektrifikasi canggih Honda. "Tema ini mempertemukan teknologi canggih terkini di bidang otomotif dengan kehidupan masa lampau di Yogyakarta yang diwakili pusat kebudayaan Kraton Yogyakarta, Museum Sonobudoyo, maupun kehidupan sosial budaya lainnya di Yogyakarta. Ringkasnya, ke masa lalu pakai teknologi baru," ujar Yusak Billy.

Pada acara ini, peserta diajak menjelajahi ikon budaya khas Yogyakarta yang sarat nilai sejarah. Misalnya Museum Sonobudoyo yang menyuguhkan koleksi budaya seperti wayang kulit dan keris, serta menawarkan pengalaman membatik langsung. Perjalanan dilanjutkan ke Kraton Yogyakarta, dimana peserta dapat menikmati kemegahan arsitektur tradisional yang menjadi simbol budaya dan adat Jawa yang masih terjaga hingga kini.

Baca Juga: Entaskan Kemiskinan di Kudus, PT Djarum Kembali Targetkan Renovasi 350 Rumah Program RSLH 2025

Sesuai semangat elektrifikasi Honda untuk mengurangi emisi kendaraan, peserta juga berjalan kaki menyusuri kampung-kampung wisata di sekitar Kraton seperti Kampung Gamelan, Kemitbumen, dan sebagainya. Tak hanya itu, peserta juga disuguhi pengalaman kuliner khas Rujak Es Krim Pak Nardi di Kawasan Pakualaman yang telah menjadi legenda sejak tahun 1978, dengan sajian unik berupa kombinasi buah rujak dan es krim tradisional. (San)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Mobil Listrik Bekas yang Harganya Sudah Murah

Jumat, 28 November 2025 | 16:17 WIB
X