Jakarta - Isuzu Motors Limited kembali menegaskan posisinya sebagai pionir industri otomotif dengan membangun lintasan uji khusus pertama di Jepang yang didedikasikan bagi truk dan bus tanpa sopir. Fasilitas raksasa ini dijadwalkan beroperasi penuh pada September 2027 dan diproyeksikan menjadi pusat pengembangan teknologi kendaraan otonom di Negeri Sakura.
Berdasarkan laporan Auto Industriya, Minggu (31/8/2025), lintasan tersebut akan berdiri di kawasan Isuzu Hokkaido Proving Ground (IHPG), Mukawa, Hokkaido, dengan luas mencapai 190.000 meter persegi. Skala besar ini memungkinkan Isuzu menghadirkan beragam skenario berkendara yang menyerupai kondisi nyata di jalan raya.
Fasilitas uji dilengkapi simulasi jalan perkotaan padat, jalur keluar-masuk tol dengan lalu lintas cepat, hingga jalan pedesaan yang relatif sepi. Selain itu, tersedia pula infrastruktur lalu lintas buatan seperti persimpangan kompleks, lampu lalu lintas, dan kondisi darurat. Dengan begitu, berbagai skenario rumit yang sulit diuji di jalan umum bisa dilakukan secara aman.
Baca Juga: Alasan Ilmiah Kenapa Banyak Orang Benci Hari Senin
Fokus pada Kendaraan Niaga Berat
Tidak seperti fasilitas uji untuk mobil penumpang, lintasan ini memang dirancang khusus untuk kendaraan besar seperti truk trailer dan bus gandeng.
Isuzu ingin memastikan teknologi otonom dapat diadaptasi secara aman dan efisien pada kendaraan niaga, yang selama ini menjadi tulang punggung distribusi logistik dan transportasi publik.
Berbagai aspek akan diuji secara komprehensif, mulai dari sensor, sistem kecerdasan buatan (AI), hingga teknologi kendali kendaraan. Seluruh data pengujian nantinya bisa dibagikan secara real-time ke fasilitas riset di dalam dan luar negeri melalui jaringan IT berkecepatan tinggi, sehingga analisis dapat dilakukan lebih cepat dan kolaboratif.
Baca Juga: UNY adakan pelatihan AI bagi Pekerja Migran Indonesia di Taiwan
Selain lintasan uji, Isuzu juga menyiapkan fasilitas riset dan pemeliharaan yang dilengkapi ruang kerja bagi mitra industri, startup teknologi, maupun lembaga publik. Proyek ini diharapkan menjadi ekosistem lengkap untuk pengembangan kendaraan otonom, dari riset awal, pengujian lapangan, hingga produksi bersama mitra bisnis.
Dengan konsep open innovation hub, Isuzu ingin mempercepat hadirnya solusi transportasi tanpa sopir yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.
Rencananya, fasilitas ini akan mulai digunakan secara terbatas pada musim panas 2026 sebelum resmi beroperasi penuh pada September 2027. Kehadirannya diyakini akan mempercepat pengembangan teknologi otonom Isuzu sekaligus memberi kontribusi besar pada masa depan transportasi niaga global.