Jakarta - Mercedes-Benz dikenal sebagai pabrikan otomotif yang sejarahnya berakar hingga era mobil pertama kali diciptakan. Namun di abad ke-21, perusahaan ini menghadapi tantangan unik, yakni bagaimana membangun mobil listrik masa depan tanpa meninggalkan warisan desain masa lalunya.
Setelah beberapa model EV awal seperti EQE dan EQS dikritik karena bentuknya yang generik dan terlalu membulat, Mercedes akhirnya mengubah arah dan langkah ini datang di waktu yang tepat.
Perubahan haluan tersebut terwujud sempurna melalui mobil konsep Vision Iconic, yang membuktikan bahwa mobil listrik masa depan tak harus tampil membosankan.
Terinspirasi kuat dari era keemasan desain Mercedes pada 1930-an, Vision Iconic menjadi penghormatan dramatis terhadap model legendaris seperti SSK dan 500K.
Dilansir ArenaEV, desain konsep ini tampil mencolok dengan proporsi spektakuler yang langsung menarik perhatian. Dimulai dari kap mesin super panjang seolah membentang bermil-mil, lalu mengalir ke kabin melengkung yang elegan.
Bagian depan tampil tegas dan tegak, didominasi reinterpretasi grille klasik Mercedes. Bukan sekadar bingkai lampu, grille ini berupa panel detail yang dipenuhi ratusan kotak kecil menyala.
Sebagai sentuhan ikonik, ornamen bintang tiga sudut di kap mesin juga ikut menyala, menegaskan kebanggaan akan warisan merek.