Jeep Recall Dua Model Andalan Akibat Mesin yang Terkontaminasi

Photo Author
- Sabtu, 22 November 2025 | 13:50 WIB
Jeep Rubicon Gladiator Hellcat (Foto: Ist)
Jeep Rubicon Gladiator Hellcat (Foto: Ist)

 

Jakarta - Jeep kembali menghadapi masalah serius setelah National Highway and Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat mengumumkan program recall atau penarikan kembali untuk perbaikan pada dua model andalan mereka.

Recall ini mencakup Grand Cherokee 4xe yang diproduksi antara 19 Juli 2023 hingga Maret 2025, serta Wrangler 4xe yang diproduksi sejak 7 Juni 2023 sampai 4 Maret 2025.

Secara total, ada 112.859 unit yang terdampak dan dinyatakan memiliki kecacatan pada mesin. Masalah utama terletak pada proses pengecoran mesin yang memungkinkan pasir masuk dan mencemari komponen internal.

Baca Juga: Kemenkop Optimalisasi Simkopdes Data Terintegrasi dan Efisiensi Kopdes Merah Putih

Kontaminasi ini dapat memicu kegagalan mesin, yang berpotensi menimbulkan kebakaran atau hilangnya tenaga dorong secara tiba-tiba, situasi yang sangat berbahaya, terutama saat kendaraan sedang melaju di jalan raya.

Gejala awal biasanya ditandai oleh suara ketukan mesin atau lampu indikator kerusakan yang menyala sebelum terjadi kerusakan besar.

Laporan NHTSA menguraikan kronologi temuan masalah ini, mencakup kebakaran pada ruang mesin hingga hilangnya tenaga penggerak.

Terlebih pada Agustus 2025, penyelidikan menemukan bahwa kebakaran pada ruang mesin dipicu oleh kegagalan fatal akibat pasir yang masuk ke dalam blok mesin.

Per 20 Oktober 2025, tercatat 36 permintaan bantuan pelanggan, 144 klaim garansi, 36 insiden kebakaran, serta 50 laporan hilangnya tenaga penggerak.

Terakhir, ditemukan tiga cedera, tetapi tidak ada kecelakaan yang dipastikan terkait dengan kecacatan tersebut di seluruh pasar.
Masalah pada Battery Pack Control Module (BCPM)
Beberapa bulan terakhir memang menjadi periode sulit bagi lini powertrain 4xe milik Jeep. Sebelumnya, pada September 2025, Jeep telah mengumumkan recall terhadap 91.787 unit Grand Cherokee 4xe terkait masalah pada Battery Pack Control Module (BCPM).

BCPM dilaporkan dapat mengalami kelebihan beban hingga melakukan reset mendadak. Reset ini kemudian disalahartikan oleh Hybrid Control Processor (HCP), sehingga kendaraan bisa kehilangan tenaga dorong secara tiba-tiba.

Tidak lama berselang, pada November 2025, masalah lain kembali muncul. Kali ini, sebanyak 320.065 unit Grand Cherokee dan Wrangler 4xe diketahui memiliki potensi kegagalan pada baterai tegangan tinggi.

Investigasi internal perusahaan mencatat 19 kasus kebakaran terkait masalah tersebut.

Rangkaian masalah ini menegaskan bahwa Jeep masih menghadapi tantangan besar dalam menjaga keandalan teknologi hybrid mereka di tengah persaingan pasar kendaraan elektrifikasi yang kian ketat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Mobil Listrik Bekas yang Harganya Sudah Murah

Jumat, 28 November 2025 | 16:17 WIB
X