Thailand Pimpin Penjualan Pasar Kendaraan Listrik di Asia Tenggara Q3 2022

user
Tomi Sujatmiko 26 Desember 2022, 10:41 WIB
untitled

Krjogja.com - JAKARTA - Penjualan kendaraan listrik penumpang di kawasan Asia Tenggara tumbuh 35 persen secara tahunuan (Year over Year, YoY) pada kuartal ketiga 2022 (Q3 2022). Demikian menurut laporan terbaru Global Passenger Electric Vehicle Model Sales Tracker dari Counterpoint.

Thailand mencatatkan volume penjualan kendaraan listrik tertinggi di kawasan ini, menguasai hampir 60% pangsa pasar, diikuti oleh Indonesia dan Singapura. Kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) berkontribusi atas 61% dari penjualan dan sisanya berasal dari plug-in hybrid EVs

Wuling muncul sebagai merek kendaraan listrik terlaris di Asisa Tenggara, diikuti oleh Volvo dan BMW. Mengomentari dinamika pasar, Analis Riset di Counterpoint, Abhilash Gupta, menuturkan bahwa meskipun penjualan kendaraan listrik penumpang di Asia Tenggara kecil dibandingkan wilayah lain, permintaan secara bertahap meningkat.

"Saat ini, penjualan kendaraan listrik hanya sedikit di atas 2 persen dari total penjualan kendaraan penumpang di wilayah tersebut.

Banyak pabrikan sedang menyiapkan atau berencana untuk mendirikan pabrik manufaktur di seluruh wilayah karena kebijakan, subsidi, dan insentif yang menguntungkan oleh negara-negara Asia Tenggara utama seperti Thailand, Indonesia, Singapura, dan Malaysia," kata Gupta dikutip dari laporan Counterpoint.

Ringkasan pasar

Pasar kendaraan listrik penumpang di Thailand telah berkembang pesat tahun ini. Ia menjadi pemimpin di region Asia Tenggara. Negara ini meraih hampir 60 persen pangsa penjualan kendaraan listrik penumpang di Asia Tenggara pada kuartal ketiga 2022.

Disebutkan pula bahwa Thailand bertujuan mencapai 100 persen penjualan domestik dari kendaraan listrik berbasis baterai pada tahun 2035. Subsidi, keringanan cukai, dan pengurangan pajak impor telah menempatkan Thailand di posisinya saat ini.

Indonesia dan Singapura
Sementara itu, Indonesia mengambil 25 persen pangsa penjualan kendaraan listrik penumpang di Asia Tenggara pada kuartal ketiga 2022. Selain itu, selama periode tersebut, Indonesia telah mencatatkan volume penjualan kendaraan listrik tertinggi hingga saat ini.

Model Wuling Air EV yang diluncurkan pada periode tersebut sangat populer di Indonesia dan menjadi model terlaris selama periode tersebut.

Baru-baru ini pula, banyak perusahaan telah mengumumkan rencana untuk mendirikan fasilitas produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia, yang sejalan dengan target Indonesia membangun fasilitas baterai berkapasitas 140 GWh pada tahun 2030. Oleh karena itu, Indonesia menjadi salah satu pemain utama dalam produksi kendaraan di Asia Tenggara.

Beralih ke Singapura, ia menguasai hampir 12 persen pangsa penjualan kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Singapura memiliki target mencapai 100 persen penjualan kendaraan tanpa emisi pada tahun 2030 dan telah memperkenalkan berbagai insentif, kebijakan, dan skema untuk meningkatkan adopsi kendaraan listirk. Di samping itu, Singapura juga mencoba mengembangkan jaringan 60.000 titik pengisian daya yang terhubung dengan baik pada akhir dekade ini. (*)

Kredit

Bagikan