Orangtua Perlu Libatkan Anak dalam Memilih Sekolah
Ary B Prass
12 Juni 2022, 20:27 WIB

Para peserta antusias mengikuti webinar dengan tema 'Strategi Memilih Sekolah dengan Sistem Zonasi'. (ist)
YOGYA, KRJOGJA.com - Setiap anak adalah unik mereka membawa kodrat masing-masing untuk berkembang sesuai bakat dan potensi yang dimiliki.
Untuk itu mereka tidak boleh dipaksa dan harus didukung sesuai perkembangan masing-masing. Termasuk dalam pemilihan sekolah perlu disesuaikan dengan potensi dan kemampuan siswa.
Pasalnya saat ini kualitas sekolah di DIY sudah cukup merata, jadi orangtua tidak perlu memaksakan anak masuk di sekolah tertentu.
"Sebagai orangtua dan pendidik kita harus mengenal diri sendiri untuk bisa mengenal anak lebih dalam lagi. Tidak hanya itu untuk mencari atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi selalu libatkan anak untuk memilih sekolah, selain sebagai bentuk proses pendewasaan anak, mereka juga diajak untuk bertanggungjawab dengan pilihannya," kata Psikolog selaku Wakil Dekan Fakultas Psikologi UST Titisa Ballerina, MPsi.
Dalam acara webinar dengan tema 'Strategi Memilih Sekolah dengan Sistem Zonasi' yang diadakan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta secara daring, Sabtu (11/6/2022).
Selain Titisa Ballerina kegiatan itu juga menghadirkan narasumber Kabid Perencanaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Disdikpora DIY Suci Rohandi, MIP dengan moderator Bening Saraswati.
Dalam kesempatan itu Suci Rohadi mengungkapkan, saat awal-awal diberlakukan kebijakan zonasi sempat menimbulkan reaksi pro dan kontra di masyarakat.
Padahal jika dicermati secara mendalam, model zonasi memiliki banyak keunggulan dan manfaat.
Beberapa manfaat dari sistem zonasi ini, antara lain lebih mendekatkan anak dengan sekolah yang dituju supaya anak tidak terlambat atau memerlukan tranportasi yang susah Ketika berangkat sekolah.
Selain itu agar anak bisa melakukan interaksi dengan tetangga sekitar.
"Dengan adanya sistem zonasi ini diharapakan tidak ada lagi sekolah yang difavoritkan tetapi semua sekolah merata menjadi sekolah favorit untuk anak-anak. Saya berharap dari webinar semua orangtua dapat memaknai pendidikan secara menyeluruh. Dengan begitu mereka mampu mengenal anak lebih dalam lagi," terangnya.
Sementara itu,Kepala SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta Endah Nursinta S MPd menyatakan, kegiatan dan tema webinar tersebut dipilih untuk menjembatani orangtua murid untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mereka rasakan saat seleksi PPDB.
Apalagi dengan adanya sistem zonasi mereka dituntut cermat dalam memilih sekolah.
"Dalam kesempatan ini kami juga mengenalkan SMA BOPKRI Banguntapan, termasuk keunggulan apa saja yang dimiliki. Dengan begitu bisa menjadi bahan pertimbangan orangtua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anaknya," tandasnya. (Ria)
BERITA TERKAIT
Hotman Paris Jual Tanahnya Dekat Pantai Bali Rp 485 M
Lestarikan Budaya, Unnes Pentaskan Wayang Kulit Peringati Dies Natalis ke-58
Gandeng Tim Ahli, Pemkot Yogya Sukses Luncurkan Prangko Seri Malioboro
Jika Jadi Menkominfo Ini yang Bakal Dilakukan Aldi Taher
KBRI di AS Full Support Putri Ariani di Ajang America's Got Talent
Kesal Lantaran Jarang Pulang, Anak Bunuh Ayah Kandung
BNPB Respon Positif Usulan Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Najwa Shihab Balas Kritik Amien Rais
Jamaah Haji Kloter 22 dan 11 Mulai Menuju Makah
IKPI Cabang Sleman Akan Menggelar Seminar Perpajakan
Jambore Relawan Kabupaten Boyolali Dipusatkan di Wonosamodro
Bayar PDAM di Yogyakarta Kini Bisa Lewat SpeedCash
Siswanya Dapat Pujian di AGT 2023, Ini Harapan Kepala Sekolah Putri Ariani
Setelah Muktamar Muhammadiyah, PTM Lakukan Gerakan Internasionalisasi
Polda Jateng Periksa Psikologi Tersangka Pencabulan di Wonogiri
Negara Tak Boleh Tunduk dengan Obilgator BLBI
Hadirnya Perpustakaan di Masjid Lahirkan Ide Cemerlang
Muhammadiyah Minta Tambahan Libur Idul Adha
Mulai 10 Juni 2023, Ekspor Bauksit Dilarang
Gugatan Praperadilan Korupsi Tanah Kas Desa Gugur, Jaksa Fokus Buktikan Adanya Mafia
'Nyala Api' Yoes Wibowo Visualisasikan Relief Candi