MAN 1 Yogya Gelar Semnas, Moderasi Beragama Sangat Penting Bagi NKRI

Seminar nasional moderasi beragama di MAN 1 Yogyakarta.
YOGYA, KRJOGJA.com - Moderasi beragama sangat penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang memiliki keragaman suku, adat, budaya dan agama. Agar bisa hidup bersama, saling menghargai secara damai dan harmoni, maka perlu disatukan dalam kesepakatan bersama, yaitu konstitusi Negara: Pancasila dan UUD 45 yang tidak bertengan dengan syariat Islam.
Demikian disampaikan Dr Imam Bukhari MPd (Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama RI) dalam Seminar Nasional (Semnas) Moderasi Beragama dengan tema 'Pendidikan Karakter Bagi Pelajar Sebagai Pelopor dalam Membangun Moderasi Beragama' Sabtu (29/1/2022). Seminar diselenggarakan secara daring dan luring oleh Satgat Anti Radikalisme (Sandimas), salah satu organisasi bidang OSIS MAN 1 Yogyakarta.
Seminar menghadirkan narasumber lain yaitu, Dr H Masmin Afif MAg (Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY) dan Kalis Mardiasih (Penggerak Moderasi dan Aktivis). Seminar Nasional ini terbuka untuk pelajar jenjang MA/SMA sederajat lintas agama dimeriahkan oleh Mansakustik, grup musik siswa MAN 1 Yogyakarta yang menyuguhkan beberapa lagu.
Menurut Imam Bukhari, kesepakatan bersama tersebut akan bisa diterima dengan baik oleh semua kalangan jika didasari cara pandang beragama yang moderat. "Maka moderasi beragama, termasuk agama apapun adalah prasyarat dan menjadi pertaruhan adanya NKRI ini," tandasnya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs H Wiranto Prasetyahadi MPd menjelaskan, moderasi beragama harus terus dikuatkan, terutama di kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Ia mengajak para pelajar untuk menjadi pelopor dalam membangun moderasi beragama. Sehingga, akan terwujud persahabatan, persaudaraan yang hidup bersama dalam kesatuan dan harmoni. "Mari kita mulai dari pelajar sebagai generasi muda," pintanya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag DIY Masmin Afif menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penyelenggaraan seminar nasional tentang moderasi beragama ini. Menurutnya, penguatan moderasi beragama merupakan salah satu dari tujuh kebijakan prioritas kementerian agama. (Dev)
BERITA TERKAIT
BIRU Latih Ratusan Siswa SMK Siap Masuk Industri, Gunakan VR untuk Adaptasi Teknologi
Desa di Klaten Terima Bantuan Khusus Rp 79 M
Fordigi Goes to Campus Cari Talenta Digital di UGM
Legislator Satu-satunya PSI DIY Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini
Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang
Kalah, Kilicdaroglu Klaim Pemilu Turki Tidak Adil
SMKN 1 Kasihan Luluskan 190 Manggala Budaya
Usut Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI, Muhammadiyah Dukung Langkah Kejaksaan Agung
Gelar Karya dan Open School SDN Minomartani 1, Cetak Siswa Berkarakter, Inovatif
BPR Berubah Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat, Perbarindo DIY Lakukan Sosialisasi
Bikin Kejutan, Persis Solo Masih Rahasiakan Pemain Asing Mereka
Gelar Potensi Wirausaha Kreatif dan Inklusif DIY, Semangat Agar UMKM Naik Kelas
Jemaah Indonesia Mulai Berburu Oleh-oleh di Madinah
Sebuah Helikopter Latih Jatuh di Ciwidey
Mario Dandy Pakai Kabel Ties Sendiri Viral, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Langsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan