Atasi Stunting, Mahasiswa KKNT UAA Lakukan Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Menu PMT di Dusun Gupak Warak

STUNTING adalah salah satu masalah gizi yang masih membutuhkan perhatian khusus di Indonesia. Pola makan, pola asuh, dan sanitasi serta akses air bersih merupakan aspek untuk mencegah kejadian stunting pada anak.
Seperti yang terjadi di Desa Sendangsari, wilayah ini merupakan salah satu desa yang memiliki tingkat kejadian stunting yang masih tinggi. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi kejadian stunting di Dusun Gupak Warak, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, mahasiswa KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik) Universitas Alma Ata Yogyakarta melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan stunting sekaligus pelatihan pembuatan menu PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada balita dengan sasaran kader posyandu dan ibu-ibu yang memiliki balita di Dusun tersebut.
"Penyampaian materi terkait stunting, bertujuan untuk menambah wawasan para ibu dan kader di Dusun Gupak Warak. Karena mengingat penjelasan terkait stunting seperti pengertian, penyebab, dampak dan cara mencegah/mengatasi stunting sangat diperlukan untuk menekan angka stunting di Indonesia khususnya dusun tersebut," jelas Raden Jaka Sarwadhamana,S.kep.,Ns.,M.P.H, dosen yang membimbing kegiatan ini, Sabtu (9/10/2021).
Pelatihan pembuatan PMT melibatkan langsung para kader posyandu dan ibu yang memiliki balita. Hal ini dilakukan agar tidak hanya kader posyandu saja yang mengerti tentang PMT baik pengolahan dan manfaat PMT bagi balita. Akan tetapi, para ibu-ibu yang memiliki balita juga dapat mengerti terkait PMT maupun manfaatnya bagi balita.
Dalam pembuatan menu PMT di Dusun Gupakwarak, mahasiswa KKN-T (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Alma Ata Yogyakarta menggunakan bahan pangan berbasis lokal berupa tahu dan tempe, yang merupakan salah satu hasil UMKM yang banyak diproduksi di Dusun Gupak Warak. Selain harganya terjangkau, terdapat banyak kandungan zat gizi pada tahu dan tempe seperti protein dan prebiotik yang dapat meningkatkan Kesehatan pada sistem pencernaan.
Dengan adanya penyuluhan terkait stunting dan pelatihan pembuatan menu PMT, diharapkan para kader posyandu dan para ibu yang memiliki balita lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak serta dapat mengkreasikan menu yang akan diberikan pada anak, sehingga kejadian stunting di Dusun Gupak Warak dapat dicegah dan diatasi.(*)
BERITA TERKAIT
SD Muhammadiyah Jogodayoh Juarai MUDABALI Cup
Tingkatkan Pengalaman Bersantap, INNSiDE by Melia Tunjuk Chef Muhammad Hatta
Duh.. Presiden AS Joe Biden Jatuh Lagi
Stigma Inflasi
Zodiak: Sedang Menjalin Hubungan dengan Cancer? Hindari Sikap Ini
Darmiah, Jamaah Tuna Netra Tak Patah Semangat ke Tanah Suci
Pemilu 2024, Ekonomi RI Positif
Artificial Intelligence Sahabat Terbaik Bisnis Modern? Masa Depan akan Membuktikannya
Peran Keterlibatan Karyawan dalam Meningkatkan Produktivitas Pada Era Bekerja Online
Jamaah Belum Pakai Ihram Perlambat Keberangkatan ke Makkah
Alhamdulillah Penyandang Disabilitas Bisa Tunaikan Haji
Api Dharma di Candi Mendut, Ratusan Bhikku Bacakan Paritta dan Doa
Anak 16 Tahun Jangan Dinikahkan
Pabrik Ekstasi di Semarang Digrebek, Jaringan Banten Dibongkar, Ribuan Pil Disita
Warga Tolak Kunjungan ICTOH ke Desa Tahap
Ribuan Jemaah Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidil Haram
Bulutangkis Piala GKR Hemas Tandingkan Semua Kelompok Umur
Mengenal Lebih Dekat Sakura School Simulator: Keajaiban Virtual Para Pemain Game
Pemkab Sukoharjo Berikan 1.140 Titik Bantuan Non Fisik
MWCNU Gamping Adakan Pelantikan Bersama Ranting dan Banom NU
Perdagangan Hewan Kurban Wajib Miliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan