Menepis Mitos dan Loss Vaksinasi Covid-19

BANTUL, KRJOGJA.com - Bertempat di Dusun Beji Wetan Pajangan KKN Tematik Universitas Alma Ata (UAA) 2021 berkolaborasi dengan Kebidanan UAA mengadakan kegiatan edukasi vaksinasi aman untuk wanita, bagi ibu hamil, menyusui dan lansia. Menurut catatan di desa tersebut masih banyak masyarakat yang enggan mengikuti vaksinasi COVID-19 meskipun dari pihak dusun sudah memfasilitasinya. Hasil wawancara dan pendataan oleh mahasiswa KKN tematik setempat masih banyak ibu hamil, menyusui dan wanita lansia yang tidak bersedia diberikan vaksin Covid-19. Hal ini dikarenakan masih banyaknya rumor yang beredar di masyarakat terkait efek samping berat yang terjadi pasca vaksinasi.
"Untuk Itu KKN tematik UAA kolaborasi dengan dosen kebidanan UAA untuk memberikan edukasi vaksinasi aman untuk kalangan wanita usia subur, ibu hamil, menyusui dan lansia," ujar Prasetya Lestari, SST.,M.Kes, nara sumber kegiatan tersebut, Kamis (14/10/2021). Kegiatan menyertakan 2 dosen yang mendampingi kegiatan tersebut yaitu Fatimah,SSiT.,M.Kes serta dosen pendamping KKN tematik UAA Beji Wetan Ika Tri Susilowati, M.Pd.
Kegiatan dikemas dengan sharing dan diskusi dengan para wanita kelompok beresiko yang hadir dalam kegiatan ini. Dalam pemaparannya Prasetya memberikan seruan mengajak seluruh ibu hamil, ibu menyusui, WUS serta wanita lansia di dusun setempat untuk bersedia diberikan vaksinasi COVID-19. Mengacu pada surat edaran Kementrian Kesehatan RI dan POGI bahwa mulai Agustus 2021 telah diterbitkan rekomendasi vaksinasi aman bagi ibu hamil dan menyusui.
Prasetya memaparkan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dan menyusui sangat aman dikarenakan jenis vaksin yang diberikan khusus untuk wanita kelompok rentan tersebut. Adapun jenis vaksin yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui di Indonesia saat ini yakni Sinovac, Pfizer, Moderna. Vaksin ini mengandung mRNA yang mana vaksin ini tidak akan menembus pada janin yang dikandungnya serta tidak akan bereaksi terhadap ASI yg diberikan pada anaknya.
Pada edukasi ini ditekankan pula mengenai efek samping masing-masing jenis vaksin yang mana efek samping itu merupakan efek samping yang normal terjadi. Prasetya lestari juga menyampaikan managemen penatalaksanaan efek samping ringan jika setelah vaksinasi terjadi sebagai contoh apabila terjadi rasa nyeri disekitar luka bekas injeksi maka cukup diberikan kompres hangat ataupun dingin. Harapan dalam kegiatan ini wanita kelompok wanita beresiko dengan sukarela bersedia untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 di daerah setempat tanpa rasa takut lagi akan efek samping yang terjadi pasca vaksinasi.(*)
BERITA TERKAIT
MUI Respon MK Tolak Gugatan Pernikahan Beda Agama
Datangkan 8 Pemain Baru, Chelsea Habiskan Rp 4,8 Triliun
Candi Borobudur Kini Tak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia
Beri Kontribusi Nyata dalam Kelola Sampah untuk Capai Target Zero Emisi
Wajah Teddy Bear Tergambar di Planet Mars
Ferry Irawan Mengaku Pasrah
Ratusan Pohon Ganja Tertanam di Obyek Wisata
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY