PKM UMY Dampingi Sop Ayam Kampung Omah Sawah Perbaiki Produksi

Sop ayam kampung sawah yange mendapat pendampingan dari program UMY (Dok. LP3M UMY)
YOGYA, KRJOJGA.com - Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melakukan pendampingan pada usaha Sop Ayam Kampung Omah Sawah. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan agar UKM ini bisa meningkatkan penjualan sekaligus memperbaiki aspek produksi maupun memanfaatkan digital marketing dalam pemasaran produknya.
Ketua Program Muhammad Miftahun Nadzir yang juga Dosen Manajemen UMY mengatakan untuk meningkatkan penjualan dengan digital marketing dan perbaikan aspek produksi. Kegiatan dimulai dengan melakukan identifikasi masalah yang dihadapi oleh mitra. kemudian, pengusul menemukan bahwa penjual mengalami kesulitan dalam meningkatkan penjualan dikarenakan kurangnya promosi dan brand visibility di masyarakat.
Padahal, dari segi kualitas rasa maupun tampilan, produk makanan di warung ini sudah mumpuni. Selain itu, masih sederhananya penataan warung membuat daya tarik warung tersebut menjadi kurang diminati.
Akhirnya pengusul memberikan solusi dengan memperkuat aspek pemasaran dengan digital marketing melalui edukasi penggunaan sosial media (instagram) dan marketplace (gojek). Guna mendukung hal tersebut pengusul juga telah memberikan bantuan perangkat smartphone yang memadai guna memaksimalkan aktivitas digital marketing. Untuk aspek produksi, pengusul juga memberikan masukan terkait dengan.penataan lay-out dan juga memberikan dukungan pendanaan untuk perbaikan warung.
Pak Iwan sebagai pemilik warung sangat menyambut baik kegiatan pengabdian ini, karena sebelum adanya pendampingan beliau sangat kebingungan untuk memaksimalkan penjualannya. Tentunya, dengan adanya perbaikan yang dilakukan di aspek pemasaran dan produksi, respon masyarakat untuk mendatangi warung meningkat dan bahkan menjadi destinasi kuliner favorit.
Program Pengabdian PKM ini secara nyata telah membantu masyarakat dalam menghadapi persoalan di bidang bisnis dengan tidak hanya memberikan bantuan materiil namun juga immateriil berupa edukasi tentang aspek pemasaran dan produksi agar mampu menjadi bisnis yang sustainable dimasa mendatang. Dampak dari kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh pemilik bisnis namun juga masyarakat sekitar yaitu dengan adanya destinasi kuliner yang berkualitas namun juga terjangkau. (*)
BERITA TERKAIT
Viral Video Seorang Pria Rusia Tewas Dimakan Hiu
Hotman Paris Jual Tanahnya Dekat Pantai Bali Rp 485 M
Lestarikan Budaya, Unnes Pentaskan Wayang Kulit Peringati Dies Natalis ke-58
Gandeng Tim Ahli, Pemkot Yogya Sukses Luncurkan Prangko Seri Malioboro
Jika Jadi Menkominfo Ini yang Bakal Dilakukan Aldi Taher
KBRI di AS Full Support Putri Ariani di Ajang America's Got Talent
Kesal Lantaran Jarang Pulang, Anak Bunuh Ayah Kandung
BNPB Respon Positif Usulan Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Najwa Shihab Balas Kritik Amien Rais
Jamaah Haji Kloter 22 dan 11 Mulai Menuju Makah
IKPI Cabang Sleman Akan Menggelar Seminar Perpajakan
Jambore Relawan Kabupaten Boyolali Dipusatkan di Wonosamodro
Bayar PDAM di Yogyakarta Kini Bisa Lewat SpeedCash
Siswanya Dapat Pujian di AGT 2023, Ini Harapan Kepala Sekolah Putri Ariani
Setelah Muktamar Muhammadiyah, PTM Lakukan Gerakan Internasionalisasi
Polda Jateng Periksa Psikologi Tersangka Pencabulan di Wonogiri
Negara Tak Boleh Tunduk dengan Obilgator BLBI
Hadirnya Perpustakaan di Masjid Lahirkan Ide Cemerlang
Muhammadiyah Minta Tambahan Libur Idul Adha
Mulai 10 Juni 2023, Ekspor Bauksit Dilarang
Gugatan Praperadilan Korupsi Tanah Kas Desa Gugur, Jaksa Fokus Buktikan Adanya Mafia