BANTUL, KRJOGJA.com— Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan di Puskesmas Jetis I Bantul. Bentuk program berupa perawatan peralatan kesehatan, kalibrasi dan data pasien serta pelayanan prima.

PKM diinisiasi oleh Nur Hudha Wijaya, selaku dosen Program Studi Teknologi Elektro-Medis Program Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Tema PKM tersebut  adalah Pemetaan Maintenance, Kalibrasi dan Database Pasien untuk Mewujudkan Pelayanan Prima di Puksesmas Jetis I Bantul.Kegiatan pengabdian ini diikuti lima peserta dari puskesmas.

“Masih banyaka peralatan kesehatan di Puskesmas Jetis I yang rusak dan berdebu. Melalui pengabdian masyarakat ini, kami menyadarkan petugas untuk mengindahkan atau melakukan SOP perawatan peralatan kesehatan," kata Nur Hudha kepada KRjogja.com.

Menurut Nur Huda, setelah alat kesehatan diperlakukan dengan baik dan benar selanjutnya dirawat secara benar oleh tim yang berwenang. Maintanance dan kalibrasi peralatan kesehatan merupakan hal yang sangat penting harus dilakukan oleh setiap pengelola sarana kesehatan, karena alat tersebut berhubungan langsung dengan pasien. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan oleh pasien.

“Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mendampingi, membantu merealisasikan kendala yang dialami oleh Puskesmas Jetis 1 Bantul terutama dalam maintanance dan kalibrasi alat kesehatan dan database laporan kegiatan harian karyawan dan tenaga medis,” ujar Nur Hudha.

Pemeliharaan peralatan kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar peralatan kesehatan selalu dalam kondisi laik pakai, dapat difungsikan dengan baik dan menjamin usia pakai lebih lama. Pemeliharaan dapat dilakukan secara preventif maupun korektif.

“Pemeliharaan preventif adalah kegiatan pemeliharaan berupa perawatan dengan membersihkan alat, kegiatan penyetelan, pelumasan serta penggantian beberapa bagian yang mempunyai umur pakai oleh teknisi secara berkala.  Pemeliharaan korektif adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat perbaikan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dengan atau tanpa penggantian suku cadang,” ujarnya.

Sementara, maintenance adalah perawatan peralatan kesehatan untuk menjaga kestabilan alat dengan performa yang sesuai standar yang berlaku. Hal ini hanya boleh dilakukan oleh teknisi elektromedik, tentunya hal tersebut untuk berlangsungnya umur alat kesehatan perawatan dan penggunaan alat serta pelayanan puskesmas yang lebih baik.

Jenis pemeliharaan meliputi pemeliharaan terencana, pemeliharaan pencegahan, pemeliharaan prediktif, pemeliharaan proyek, dan pemeliharaan tak terencana.

Adapun kalibrasi peralatan kesehatan untuk memastikan hasil pengukuran atau pemeriksaan yang dilakukan alat kesehatan tersebut akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya. Sebab, peralatan medis tidak akan bekerja secara optimal apabila tidak melakukan hal tersebut.

Tim UMY juga memberikan hibah peralatan kesehatan sederhana yang dapat membantu operasional Puskesmas Jetis I untuk melayani pasien.

“Kepala Puskesmas Jetis I Bantul mengaku kegiatan pengabdian ini snagat membantu peningkatan pelayanan kepada pasien. Setelah ditangani oleh tim pengabdian masyarakat UMY, peralatan kesehatan banyak yang berfungsi kembali, sehingga pasien tidak harus mengantre karena penggunaan alat secara bergantian. Selain itu, sistem laporan kegiatan harian secara online mempermudah dan mempercepat laporan bulanan,” ujarnya. (*)