PKM UMY Tingkatkan Literasi Keluarga Melalui Koper Buku

user
agung 18 Agustus 2020, 09:58 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Tim Program Kemitraan Masyakarta (PKM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggandenga PKK RT50/RW 12 Kampung Celeban, Tahunan, Umbulharjo Yogya untuk program peningkatan literasi keluarga. Kegiatan yang dikemas dalam 'Koper Buku' ini mengajak ibu-ibu untuk membiasakan membaca buku.

Ketua PKM Maryam Sorohati didampingi anggota Eko Purwanti mengungkapkan selama beberapa tahun mengikuti kegiatan PKK, ia merasa bahwa acara PKK bersifat monoton. Selain itu hanya terbatas pada arisan rutin dan pertemuan rutin biasa, sehingga pemberdayaan ibu-ibu PKK terhadap kegiatan membaca di rumah masih sangat minimalis.

Situasi seperti ini sayang kalau tidak dimanfaatkan secara lebih maksimal karena  wanita mempunyai potensi yang sangat besar dalam menggerakkan kegiatan Pendidikan keluarga, seperti misalnya memberikan pembiasaan kegiatan membaca buku bagi keluarga.

Menurut Maryam, kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kegiatan oleh pengusul dengan ketua dan anggota PKK RT 50/RW 12 Celeban, Tahunan, Umbulharjo. Dalam acara sosialisasi tersebut, para anggota dan ketua PKK RT 50/RW 12 Celeban menyambut rencana kegiatan Koper Buku dengan antusias.

"Langkah selanjutnya adalah membeli dan mengumpulkan buku-buku yang diperlukan untuk kegiatan tersebut sekaligus membeli rak buku yang digunakan sebagai tempat penyimpanan buku," kata Maryam Sorohati.

Agar kegiatan Koper Buku berjalan dengan lancar, maka jadwal pelaksanaan Koper Buku disesuaikan dengan agenda rutin PKK RT 50/RW 12 Celeban, Tahunan, Umbulharjo. Pertemuan kelompok besar dilakukan setiap bulan dan pertemuan dengan kelompok kecil dilakukan setiap 2 minggu sekali.

Agar kegiatan Koper Buku tidak berjalan secara monoton, maka kegiatan sharing buku dilakukan dengan cara mengundang seorang peserta untuk sharing buku yang telah selesai dibaca dan setelah itu mendiskusikan bersama-sama.

Kegiatan Koper Buku dimulai pada bulan Januari, dan buku-buku diletakkan di rak buku yang terletak di teras rumah Maryam Sorohiti. Karena buku diletakkan di teras rumah maka ibu-ibu dan anak-anak mempunyai akses yang mudah ketika akan meminjam buku.

Setiap kali meminjam buku mereka mencatat sendiri di buku administrasi, dan setelah selesai membaca maka mereka akan menuliskan jumlah halaman yg telah di baca di kartu kontrol sehingga progress bacaan buku akan dapat dimonitor.

Peminjaman buku dapat dilakukan setiap saat dan pertemuan dengan kelompok kecil dilakukan setiap 2 minggu. Pada saat pertemuan ini, maka ibu-ibu berdiskusi isi buku yg telah dibaca dan dan kemudian diakhiri dengan sharing session mengenai isi buku-buku tersebut.

Acara sharing session ini mulai bulan Januari dan sempat berjalan beberapa kali sebelum akhirnya berhenti karena  adanya larangan berkumpul selama masa pandemi covid-19. Namun demikian, ibu-ibu masih aktif meminjam buku secara mandiri karena akses untuk peminjaman buku selalu terbuka.

Kegiatan Koper Buku ditutup pada tgl 17 Agustus 2020 dengan melakukan refleksi bersama, dan kemudian merencanakan tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Selain itu, kegiatan tersebut akan diakhiri dengan pemilihan pembaca terbaik, pembaca paling rajin,  dan pemberian insentif pembinaan kepada ibu-ibu yang berhak menerima sesuai dengan kriteria.

"Terima kasih utk program koper buku. Biarpun hanya sekilas dilihat dan dibaca. Progres yg bagus. Dengan adanya hadiah memberi semangat kami untuk berlomba. Sekali lagi terimakasih buat bu Maryam dan bu Eko," kata anggot PKK Tin Sumartinah.

Menurut Maryam dengan adanya kegiatan Koper Buku yang telah dilaksanakan ini, paling dikit ada beberapa ibu PKK yang kemudian menjadi rajin membaca buku, dan mudah-mudahan kegiatan ini akan memberikan efek positif kepada anggota keluarga lainnya. "Oleh karena itu, kegiatan yang serupa perlu untuk dilaksanakan di kelompok PKK lainnya secara lebih luas," tutup Maryam. (*)

Kredit

Bagikan