Program KKN PPM UMY Dampingi Dusun Sambeng II Inovasi Makanan Tradisional Adrem

Makanan Adrem setelah mendapat dampingan dari UMY menggunakan wadah besek dari bambu copy
BANTUL, KRJOGJA.com - Makanan tradisional Adrem memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Hal ini yang menjadi salah satu alasan Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berlangsung di Dusun Sambeng II, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, D.I.Yogyakarta.
Desa Susilawati, Dosen Akuntansi Program Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengungkapkan program yang ia buat untuk pemberdayaan mitra usaha tani dalam hal proses produksi hingga manajemen pemasaran olahan tempe. "Tujuan dari KKN PPM UMY di kawasan ini adalah untuk mengembangkan kawasan Dusun Sambeng II menjadi kawasan ekomomi mandiri dan kreatif," kata Desi Susilawati dalam siaran pers yang diterima KRjogja.com.
Program ini juga sebagai upaya mendorong masyarakat supaya bisa berpikir secara kreatif dan konstruktif dalam menghadapi tantangan global serta menciptakan masyarakat yang tangguh dan berkelanjutan. Program yang diikuti sekitar 15 peserta ini telah melaksanakaan pemberdayaan industri rumahan produksi makanan tradisional adrem untuk menciptakan ekonomi keluarga yang mandiri.
Materi yang diberikan kepada peserta meliputi berbagai aspek, seperti aspek produksi, strategi pemasaran, pengembangan pengelolaan dan aspek pemberdayaan home industri yang ada di Dusun Sambeng II. "Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan mitra lebih memahami tahap packaging & labeling dan Branding Image (Citra Merek) Sebagai strategi untuk menambah nilai produk dan menarik minat konsumen," kata Desi Susilawati.
Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan kemasan (packaging) yang kemasan yang lebih menarik dan ringkas serta tidak mudah tengik. Kemasan awal Adrem di bungkus plastik dan daun pisang, namun setelah kegiatan pengabdian ini telah di buat kemasan yang disepakati adalah kemasan dari bambu atau besek. Hal ini dimaksudkan untuk lebih menguatkan ciri khas makanan yang memang merupakan makanan tradisional.
Desain kemasan disepakati terlebih dahulu lalu ditempel stiker mencantumkn nama produk, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa. Kemasan di tengah diberikan plastik mika agar adrem bisa terlihat dengan mudah oleh pembeli. Kemasan juga di design berwarna sesuai variasi rasa adrem , yaitu kemasan warna hijau muda menunjukkan adrem rasa pandan dan kemasan bambu tidak berwarna menunjukkan adrem rasa original.
Selain itu peserta juga mendapat pelatihan brand image dengan tujuan mitra lebih memahami mengapa diperlukan menciptakan branding image. Mitra juga telah memahami Uniq Selling Positioning. Mitra sangat antusias terbukti dengan banyak melontarkan pertanyaan untuk mengembangkan pemahaman terkait mengemas citra merek.
"Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan mahasiswa KKN ini sangat bermanfaat bagi kami. Setelah mengikuti kegiatan ini, saya selaku mitra yang merupakan kelompok pembuat makanan tradisional adrem telah memiliki logo untuk produk berupa “ Adrem Sulastri”," kata Sulastri selaku mitra. (*)
BERITA TERKAIT
DJ Asal Singapura dan Rusia Diusir dari Bali
Viral Video Seorang Pria Rusia Tewas Dimakan Hiu
Hotman Paris Jual Tanahnya Dekat Pantai Bali Rp 485 M
Lestarikan Budaya, Unnes Pentaskan Wayang Kulit Peringati Dies Natalis ke-58
Gandeng Tim Ahli, Pemkot Yogya Sukses Luncurkan Prangko Seri Malioboro
Jika Jadi Menkominfo Ini yang Bakal Dilakukan Aldi Taher
KBRI di AS Full Support Putri Ariani di Ajang America's Got Talent
Kesal Lantaran Jarang Pulang, Anak Bunuh Ayah Kandung
BNPB Respon Positif Usulan Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Najwa Shihab Balas Kritik Amien Rais
Jamaah Haji Kloter 22 dan 11 Mulai Menuju Makah
IKPI Cabang Sleman Akan Menggelar Seminar Perpajakan
Jambore Relawan Kabupaten Boyolali Dipusatkan di Wonosamodro
Bayar PDAM di Yogyakarta Kini Bisa Lewat SpeedCash
Siswanya Dapat Pujian di AGT 2023, Ini Harapan Kepala Sekolah Putri Ariani
Setelah Muktamar Muhammadiyah, PTM Lakukan Gerakan Internasionalisasi
Polda Jateng Periksa Psikologi Tersangka Pencabulan di Wonogiri
Negara Tak Boleh Tunduk dengan Obilgator BLBI
Hadirnya Perpustakaan di Masjid Lahirkan Ide Cemerlang
Muhammadiyah Minta Tambahan Libur Idul Adha
Mulai 10 Juni 2023, Ekspor Bauksit Dilarang