Tingkatkan Produktivitas Durian, UMY Bantu Kendalikan Hama di Pemalang

Pelatihan pengendalian hama durian dengan jamur
PEMALANG, KRJOGJA.com - Guna membantu produktivitas durian milik petandi di Dusun Randu Timur, Desa Cibuyur Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang, Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pengendalian hama. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan pembuatan biopestisida berbahan jamur Metarhizium sp.
KKN PPM UMY ini dibimbing oleh dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian, Ihsan Nurkomar. Tim KKN UMY mengadakan penyuluhan pembuatan biopestisida berbahan jamur Metarhizium sp. kepada 30 anggota Kelompok Tani Mandiri.
“Selain Kelompok Tani Mandiri, terdapat juga beberapa kelompok tani lain beserta staffDinas Pertanian Pemalang yang sama-sama berpartisipasi aktif pada kegiatan ini,” kata Ihsan melalui keterangan tertulis yang diterima KRjogja.com.
Menurut Ihsan Nurkomas, kegiatan ini merupakan lanjutan dari program pengabdian masyarakat tahun sebelumnya sebagai upaya pengendalian hama uret pada durian yang menjadi komoditas pertanian unggulan Kabupaten Pemalang.
"Para petani kami beri pelatihan cara pembuatan biakan murni jamur Metarhizium sp., cara perbanyakan jamur pada media jagung, dan cara membuat jamur menjadi biopestisida sederhana untuk aplikasi di lapangan," kata Ihsan.
Menurutnya kegiatan ini dilakukan kembali karena adanya masalah produksi biopestisida yang tidak dapat dilakukan secara berkelanjutan. Maka dari itu, beberapa peralatan seperti tabung reaksi, biakan jamur Metarhizium, biji jagung, enkas, box isolasi dan lemari es dihibahkan kepada Dinas Pertanian.
Tujuannya agar dapat memfasilitasi para petani di Warungpring untuk memproduksi biopestisida jamur Metarhizium secara mandiri dan berkelanjutan. Para petani juga diajarkan konsep pemasaran biopestisida yang telah dibuat agar menjadi sumber penghasilan lain dalam usaha tani.
Saeri, staf Dinas Pertanian Warungpring mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberi wawasan dan ilmu baru dalam upaya pengendalian hama. Sementara, Ikhwan, Ketua Kelompok Tani Mandiri menuturkan kegiatan seperti ini pernah dilakukan sebelumnya, akan tetapi penyuluhan ini lebih menyeluruh karena petani diajarkan proses pembuatan biopestisida dalam berbagai tahap. (*)
BERITA TERKAIT
Hotman Paris Jual Tanahnya Dekat Pantai Bali Rp 485 M
Lestarikan Budaya, Unnes Pentaskan Wayang Kulit Peringati Dies Natalis ke-58
Gandeng Tim Ahli, Pemkot Yogya Sukses Luncurkan Prangko Seri Malioboro
Jika Jadi Menkominfo Ini yang Bakal Dilakukan Aldi Taher
KBRI di AS Full Support Putri Ariani di Ajang America's Got Talent
Kesal Lantaran Jarang Pulang, Anak Bunuh Ayah Kandung
BNPB Respon Positif Usulan Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Najwa Shihab Balas Kritik Amien Rais
Jamaah Haji Kloter 22 dan 11 Mulai Menuju Makah
IKPI Cabang Sleman Akan Menggelar Seminar Perpajakan
Jambore Relawan Kabupaten Boyolali Dipusatkan di Wonosamodro
Bayar PDAM di Yogyakarta Kini Bisa Lewat SpeedCash
Siswanya Dapat Pujian di AGT 2023, Ini Harapan Kepala Sekolah Putri Ariani
Setelah Muktamar Muhammadiyah, PTM Lakukan Gerakan Internasionalisasi
Polda Jateng Periksa Psikologi Tersangka Pencabulan di Wonogiri
Negara Tak Boleh Tunduk dengan Obilgator BLBI
Hadirnya Perpustakaan di Masjid Lahirkan Ide Cemerlang
Muhammadiyah Minta Tambahan Libur Idul Adha
Mulai 10 Juni 2023, Ekspor Bauksit Dilarang
Gugatan Praperadilan Korupsi Tanah Kas Desa Gugur, Jaksa Fokus Buktikan Adanya Mafia
'Nyala Api' Yoes Wibowo Visualisasikan Relief Candi