GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Pemeliharaan alat kesehatan penting dilakukan agar kondisinya selalu layak pakai. Dengan begitu, selain bisa difungsikan harapannya alat kesehatan bisa memiliki usia pakai lebih lama.

Hal tersebut mendorong Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), membuat program di Puskesmas Nglipar II, Gunungkidul. Program yang didampingi Dosen Teknologi Elektromedis UMY, Nur Hudha Wijaya ini juga berujuan untuk mengatasi kendala yang selama ini dihadapi dalam hal pemeliharaan, perawatan, dan kalibrasi alat kesehatan.

Kegiatan diikuti 20 tenaga medis di lingkungan Puskesmas Nglipar. "Maintenance adalah perawatan peralatan kesehatan untuk menjaga kestabilan alat dengan performa yang sesuai standar yang berlaku," papar Nur Huda pada KRJogja.com melalui rilis.

Menurutnya tenaga medis di Puskesmas sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian ini, karena kebutuhan maintanance dan kalibrasi alat kesehatan terpenuhi. Tenaga medis mendapatkan pengetahuan tentang maintanance ringan alat kesehatan, dan berharan dapat dilaksanakan setiap tahun.

Menurut Nur Huda, ia melihat perawatan peralatan kesehatan di Puskesmas Nglipar II masih begitu minim. “Hal tersebut dibuktikan masih banyaknya peralatan kesehatan yang rusak dan berdebu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berguna untuk menyadarkan petugas untuk mengindahkan atau melakukan SOP perawatan peralatan kesehatan," jelasnya.

Maintanance dan kalibrasi peralatan kesehatan merupakan hal yang sangat penting harus dilakukan oleh setiap pengelola sarana kesehatan, karena alat tersebut berhubungan langsung dengan pasien. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan oleh pasien, artinya kondisi alat kesehatan harus selalu siap pakai dan harus selalu terjamin. (*)