Bantul Punya Sekolah Gratis Bagi Dhuafa

Ilustrasi
BANTUL, KRJOGJA.com - Takut sekolah karena biaya mahal, jangan khawatir. SMK Ar Rahmah bisa menjadi solusi paling ampuh untuk mengurai persoalan tersebut. Bagaimana tidak, sejak dirintis tahun 2011, sekolah dengan jurusan teknik komputer jaringan dengan konsentrasi untuk jaringan internet menggratiskan biaya sekolah kepada muridnya selama tiga tahun penuh. Tidak hanya itu, SMK Ar Rahmah juga menanggung biaya kebutuhan pangan dan pondok bagi santri.
Kelihatanya memang tidak masuk akal, tetapi memang begitu faktanya. Puncaknya di tahun 2015, SMK Ar Rahmah yang berada di Dusun Kedungbule Trimurti Srandakan Bantul masuk menjadi satu dari sembilan sekolah di Bantul yang mendapatkan piagam penghargaan sebagai sekolah indeks integritas penyelenggara UN terbaik.
"Ketika penghargaan kami terima waktu itu menteri masih dipimpin oleh Pak Anies Baswedan," ujar Kepala Sekolah SMK Ar Rahmah Bantul, Rahmat Jatmiko belum lama ini.
Dijelaskan, SMK Ar-Rahmah berdiri tahun 2011 tepatnya di bulan Oktober. Niat awal dari Yayasan Bani Fachrudin sebagai induk dari SMK Ar Rahmah dan Pondok Pesantren Ar-Rohmah untuk menjaring anak-anak dari kalangan dhuafa, fakir miskin, yatim piatu ingin sekolah tapi terkendala masalah biaya.
"Dari awal berdiri dari tahun 2011 sampai tahun 2020 ini, insya Allah Yayasan Bani Fachrudin melalui SMK Ar Rahmah dan Pondok Pesantren Ar-Rohmah tetap konsisten untuk menggratiskan siswa. Baik sandang, pangan, papan juga pondok selama 3 tahun ini," jelasnya.
Meski sekolah gratis, dari aspek sarana prasarana dijamin sangat lengkap dan menyesuaikan perkembangan teknologi. Karena perangkat yang dibutuhkan menopang program jurusan di tempat kita hanya satu teknik komputer jaringan dengan konsentrasi untuk jaringan internet harus memadai. Yayasan Bani Fachrudin didirikan oleh keluarga alm Kyai H AR Fachruddin sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 1967 hingga 1990.
Sejak awal mempunyai cita-cita menghimpun kaum dhuafa fakir miskin yang ingin sekolah dan hafidz Quran. Untuk menopang operasional, disuport dari keluarga besar Yayasan Bani Fachrudin serta donasi pemerintah serta CSR perusahaan- perusahaan. "Tahun ini kita membuka dua kelas penuh dan santri keseluruhan ada 112 siswa," ujarnya.
Sedang untuk alumni, juga disekolahkan gratis selama 3 tahun bagi yang rangking 5-10 besar. "Sumbangan uang gedung dan biaya sarana prasarana juga tidak ada, uang SPP selama 3 tahun juga kita gratiskan, kecuali untuk seragam saja diawal," ujarnya.
Terdapat dua program selain program dari Kemendikbud, yakni hafiz Quran. Setelah pulang sekolah, sore harinya ada kajian-kajian Al Quran kemudian. Setelah maghrib hingga isya ada program setoran hafalan Al Quran dan hafalan hadits-hadits. "Ketika anak-anak sudah lulus paling tidak minimal hafal 3 sampai 5 juz," ujarnya.(Roy)
BERITA TERKAIT
Mantan Ketua DPRD Salatiga Soroti ‘Nasib’ Pasar Rejosari
Ratusan Anak di Wonogiri Putus Sekolah
Operasi Pasar Hingga Maret 2023, Bulog Gelontorkan 315 Ribu Ton Beras
Kartu Tani Bermasalah, Penyaluran Pupuk Bersubsidi Cuma 99 Persen
Polres Bantul Sambangi Sekolah
Jembatan Kretek Sudah Dibuka Untuk Umum
Ibu Negara Iriana Borong Tas dan Daster di Beringharjo
Waspada Anemia, Gejala Awal Terjadinya Stunting
Imlek Nasional 2023, Pesta Rakyat dan Dukungan Untuk UMKM
Kemnaker Dorong Pengesahan RUU PPRT
GKR Hemas Ajak Masyarakat ASEAN Ramaikan Travex ATF 2023
Dana Pengamanan Pemilu Naikkan DIPA Polres Karanganyar
Soal Cak Imin Usul Gubernur Ditiadakan Karena Tak Efektif, Begini Kata Sultan
BRI Terus Kembangkan Talenta IT dengan Cara Jitu
Rokok Ilegal Senilai Rp 11,1 M Hasil Sitaan Bea Cukai Jateng - DIY Dimusnahkan
Peran Generasi Muda Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
PLN UP3 Yogyakarta Perkuat Sistem Kelistrikan JEC
Hari Ini adalah Horoskop Percintaan Terbaik Bagi Tiga Bintang Ini
Siswa TK Jadi Tamu Pertama Pembukaan Kembali Main Hall BEI
Ganjar, Prabowo Hingga Heppy Trenggono Muncul di Musra XVI Yogyakarta
Satpam Dituntut Tingkatkan Sinergitas Dengan Kepolisian