SLEMAN, KRJOGJA.com - Sebagai upaya mengatasi virus Korona, Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan bantuan biaya komunikasi berupa pulsa atau paket data kepada tenaga pendidik (tendik) dan mahasiswa selama kuliah dari rumah. Bantuan ini merupakan upaya UGM untuk mendukung Work from Home atau Study from Home (WfH/SfH).

“Bantuan untuk tenaga pengajar sekitar Rp 100-200 ribu per bulan. Sedangkan, untuk bantuan pulsa atau data internet diberikan kepada mahasiswa sekitar Rp 50-150 ribu per mahasiswa per bulan,” ungkap Wakil Rektor bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi, Dr Supriyadi MSi Akt, baru-baru ini.

Ia mengatakan, UGM bekerjasama dengan beberapa operator besar tanah air, Telkomsel, Indosat Ooredo dan XL. Sementara, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) juga melakukan hal yang sama. Kuota gratis untuk mahasiswa, yang diberikan oleh operator seluler hingga 17 April 2020, juga akan diperpanjang hingga Juni.

Mahasiswa cukup mendaftarkan nomor HP melalui laman si-c3.uny.ac.id untuk memperoleh kuota tersebut. Nantinya, pihak universitas akan membayarkan langsung biaya paket data tersebut kepada operator seluler dalam skema kerjasama. Satu mahasiswa hanya dapat mendaftarkan satu nomor HP. Operator yang didukung antara lain Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.

“Bantuan paket data akan diberikan selama pelaksanaan program pembelajaran dari rumah. Dengan dibuatnya kebijakan ini, kami ikhtiar sekaligus mendoakan agar semua civitas selalu dilindungi kesehatannya, sembari tetap dapat melakukan aktivitas belajar mengajar secara optimal,” pungkas Rektor UNY, Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd. (Dev/R-1)