Tiga Besar Nasional Prevelansi Penderita Kencing Manis, KKN UMY Upayakan Pencegahan

Warga mengikuti sosialisasi tentang DM dan TBC
GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis merupakan penyakit tidak menular yang jumlah penderitanya kian hari kian banyak karena adanya perubahan gaya hidup. Parahnya, Daerah Istimewa Yogyakarta selalu menempati posisi 3 besar dari 33 provinsi di Indonesia dalam prevalensi penderita DM dalam satu dekade terakhir. Data statistik menunjukkan bahwa 10-30% penderita TBC adalah pednerita DM.
Saat ini TBC atau tuberculosis merupakan penyakit infeksi yang sangat tinggi inidensinya. Berdasarkan laporan TB Global 2019, penyakit menular ini menempatkan Indonesia pada posisi ketiga terbanyak jumlah penderitanya di seluruh dunia. Hal tersebut dikemukakan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dr Merita Arini MMR dalam siaran pers yang diterima KRjogja.com.
Atas dasar tersebut, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat (FKIK) UMY mengadakan program kemitraan masyarakat di Puskesmas Saptosari Gunungkidul, Yogyakarta. Kegiatan ini terdiri dari dr Merita Arini sebagai ketua, serta dr Fitria Nurul Hidayah SpPD MSc, dr Denny Anggoro Prakoso MKes sebagai anggota.Kegiatan ini merupakan inisiasi dari upaya pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit baik menular maupun tidak menular.
Menurut dr Meirita, kegiatan ini berlangsung 20 Februari 2020 diikuti sekitar 53 pasien Kelompok Program Layanan Penyakir Kronis (Prolanis) DM. "Tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa DM merupakan faktor risiko TBC di samping merokok, HIV/AIDS, konsumsi alkohol dan malnutrisi. Artinya, jika seseorang menderita DM maka ia berisiko lebih tinggi tertular TBC," kata dr Meirita.
Hal tersebut disebabkan karena adanya penurunan daya tahan tubuh pada penyandang DM. Jika pasien DM tertular TBC, umumnya kondisinya juga lebih berat dibandingkan pasien non-DM karena dapat mudah lebih kambuh, kuman menjadi resisten obat, bahkan kematian lebih tinggi. Selain itu, pengobatannya juga menjadi lebih sulit karena dalam kondisi ini, pasien DM harus menggunakan insulin.
Diharapkan melalui kegiatan PKM yang dikoordinir Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M UMY) bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien kelompok rentan (penderita DM) tentang kerentanan mereka menderita Tuberculosis (TB) dan gejala TB.
Juga meningkatkan pengetahuan pasien tentang bagaimana melakukan pencegahan TB dengan meningkatkan kepatuhannya dalam pengobatan DM dan melakukan pola hidup sehat dan bersih. Serta meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dalam melakukan edukasi dan pemberdayaan pasien.
Menurut dr Meirita, kegiatan ini sesungguhnya merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya yang meliputi eksplorasi kebutuhan edukasi pasien dan petugas kesehatan, penyusunan media edukasi, termasuk review oleh pakar dan pengguna, serta pelatihan petugas kesehatan. Kabupaten Gunungkidul selama ini diketahui belum memulai implementasi program kolaborasi TBC-DM.
“Pasien kami edukasi supaya sadar bahwa jika dia tidak rajin kontrol dan gula darahnya tinggi mereka akan mudah tertular TBC,” demikian imbuh dr Rokhmat selaku dokter fungsional Puskesmas Saptosari di sela-sela kegiatan.
Dalam kegiatan ini, masyarakat kelompok rentan yang menjadi sasaran adalah penderita kencing manis yang tergabung dalam kelompok PROLANIS (Program Layanan Penyakit Kronis). Pada kelompok ini, disampaikan tentang apa itu TBC, bagaimana gejalanya, serta bagaimana mencegahnya.
“Kami ingin pasien DM lebih aware bahwa mereka adalah populasi rentan, sehingga setidaknya mereka bisa melakukan tindakan-tindakan pencegahan dan segera memeriksakan diri jika mendapati gejala-gejala yang mengarah ke TBC,” imbuh dr Merita Arini MMR. (*)
BERITA TERKAIT
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Peranan APBN Masih Dibutuhkan di DIY
Politik Licik dan Kejam Ala Ken Arok, Tega Korbankan Sahabat Sendiri
Ditinggal Santap Bancakan Rumah Turyati Dilalap Api
Gandeng REI DIY, PLN Group Pasarkan Layanan Listrik dan Internet
Pemkab Sukoharjo Keluarkan SE Operasional Tempat Usaha Selama Ramadan
PPB UIN SUKA Gelar Pasar Ramadhan
Dana Inpres Rp 80 M Sasar Perbaikan Jalan Karanganyar, Target Selesai Sebelum Lebaran
Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Lendah, Begini Kata Pemda DIY
Awal Puasa, Pelayanan di Dukcapil dan MPP Kota Yogya Ramai
Kemenag Cairkan Rp381 Miliar BOP untuk 28 Ribu Raudlatul Athfal
Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BRI Berkontribusi 65,4% Inklusi Keuangan Indonesia
Aismoli Percepat Realisasi Ekosistem Kendaraan Listrik
SSB AA FC Juara KU-12 di Gunungkidul
Wow, Anak Kim Jong Un Pakai Jaket Dior Senilai Rp28 Juta
Inilah Besaran UKT yang Harus Dibayar Mahasiswa UNY
Astra Motor Berikan Servis Gratis untuk Warga Terdampak Erupsi Merapi
Gandeng Pinhome, Bank Muamalat Tingkatkan Portofolio KPR
KPK Minta Kepala Daerah Tidak Korupsi, Apa Kata Sultan?
Kementerian BUMN Tunjuk Dua Direksi Baru IFG
Demi Anak Pakai Busana Dior, Ibu Ini Rela Makan Mie Instan
#DiantarSangBintang Jadikan Kumpul Kerabat Lebih Bermakna