SEMARANG,KRJOGJA.com – Menristekdikti Prof Mohamad Nasir PhD AK berharap perguruan tinggi (PT) selalu meningkatkan inovasi dan mengupayakan match denga dunia industri. Sehingga lulusan PT betul betul siap bekerja di lapangan kerja begitu mereka lulus di era industri 4.0 ini.

Di hadapan peserta seminar nasional tentang technopreneur yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Semarang (Polines) di kampus setempat, Sabtu (15/09/2018), Menristekdikti menyatakan untuk peningkatan kompetensi lulusan, PT perlu menjalin kerjasama internasional dengan PT lain di luar negeri yang berkualitas serta mahasiswa magang di perusahaan  luar negeri. Sehingga tawaran dari pemerintah Taiwan untuk dual degree dan magang di Taiwan bagi mahasiswa Indonesia perlu disambut baik. Hadir pula pada seminar tersebut Direktur Kelembagaan Kemenristekdikti Dr Totok Prasetyo BEng MT serta Direktur Polines Ir Supriyadi MT.

“Tahun ini kami mendapat jatah 320 mahasiswa ke Taiwan. Mahasiswa Politeknik yang program sarjana sains terapan bisa dual degree 2 tahun kuliah di Indonesia, 2 tahun kuliah di Taiwan plus magang 1 tahun di industri. Nantinya setelah lulus mereka mendapat  gelar dari PT Indonesia dan gelar dari PT Taiwan” ujar Moh Nasir.

Di sisi lain Menristekdikti juga berharap untuk bisa bersaing dan bersanding di era global, diharapkan mahasiswa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris misalnya TOEFL bisa mencapai 550 atau IELT bisa 6,5 ke atas. Serta memperdalam pula pengetahuan bidang digital karena di masa datang talenta di bidang digital sangat mewarnai berbagai pekerjaan yang ada. (sgi)