Di Depan Maba UGM, Mahfud MD Ceritakan Kisah 'Sarjana Sujana'

user
danar 06 Agustus 2018, 10:55 WIB
untitled

SLEMAN, KRJOGJA.com - 9.125 mahasiswa baru (maba) UGM mengikuti pembukaan Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) di Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana Senin (6/8/2018) pagi. Beberapa tokoh bangsa seperti Menristekdikti Muhammad Nasir, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD menyampaikan orasi di depan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah dan latarbelakang berbeda.

Salah satu hal menarik disampaikan Prof Mahfud MD pagi tadi di hadapan para mahasiswa. Mahfud yang juga alumni UGM jurusan Sastra Arab tahun 1979 ini menceritakan petuah Rektor Pertama UGM Sardjito yang selalu meminta anak didiknya bukan hanya lulus sebagai sarjana semata.

“Saya ingin menyampaikan apa yang sering kali disampaikan Rektor Pertama UGM, Sardjito. Beliau selalu mengatakan agar orang yang belajar di UGM harus jadi sarjana yang sujana, artinya sarjana yang berbudi, baik hati dan bersedia berkorban demi bangsa dan negara,” ungkap Mahfud.

Sarjana yang sujana menurut Mahfud sangat penting untuk Indonesia di masa saat ini, di mana banyak orang pintar otaknya saja namun lemah akhlaknya. “Saudara semua yang ada di sini (maba) harus jadi sarjana yang cendekiawan, punya kemampuan otak tajam juga kemuliaan akhlak yang dalam,” sambungnya.

Hal tersebut sesuai apa yang tertuang dalam pembukaan UUD 45 di mana tujuan kita berbegara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. “Jadi, ingat sujana, bukan hanya kemampuan otak saja, tapi kita harus cerdas otaknya dan mulia akhlaknya,” lanjut Mahfud.

Pada para maba UGM, pria yang juga santri Almardliyyah Pamekasan Madura ini juga mengingatkan bahwa dari semua mimpi dan cita-cita yang ada di benak generasi penerus bangsa ini, harus ada satu yang sama yakni menjaga keutuhan NKRI. Hal tersebut sangat penting karena untuk bisa sampai pada jenjang pendidikan tinggi seperti saat ini, Indonesia jauh sebelumnya harus menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan bersatu dalam semua perbedaan.

“Kita semua harus menjaga keutuhan NKRI dan harus percaya Tuhan yang menciptakan Indonesia luar biasa dengan segala perbedaannya. Maka kita harus bersatu dalam perbedaan,” pungkas Prof Mahfud.

9.125 maba UGM yang resmi menjalani PPSMB sendiri sebelumnya menjalani seleksi masuk yang cukup ketat. Lebih dari 171 ribu pendaftar yang masuk ke UGM tahun 2018 ini dan hanya diterima sebanyak 9.125 mahasiswa sesuai daya tampung universitas. (Fxh)

Kredit

Bagikan