Kuliah Jalur Seleksi Mandiri Mahal, Begini Penjelasan Menteri Nasir

user
tomi 27 Juli 2018, 09:51 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Pendidikan, Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir menjelaskan mahalnya uang kuliah melalui jalur seleksi mandiri karena dimaksudkan memberi dana tambahan bagi yang mampu.

"Permenristekditkki memberikan ruang penerimaan mahasiswa baru melalui tiga cara, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri. SBMPTN dan SNMPTN harus berdasarkan UKT, sedangkan Jalur Mandiri kami berikan untuk memberikan dana tambahan bagi mereka yang mampu. Kalau tidak mampu, tidak boleh dikenakan biaya mahal," ungkap Menteri Nasir.

Menristekdikti menjelaskan mereka yang melalui jalur mandiri tidak boleh juga hanya anak-anak orang kaya. Tapi anak miskin juga, kalau diterima harus mendapatkan beasiswa bidikmisi dan lain sebagainya.

"Kalau mereka memang orang mampu mengapa tidak dikenakan biaya yang mahal supaya subsidi bisa diberikan kepada perguruan tinggi itu.Hal ini tidak ada kecenderungan komersialisas. Ini bagaimana kita memberikan ruang gerak pada orang mampu untuk bisa membayar lebih dan orang miskin harus tetap kita lindungi. Bukan komersialisasi, tapi kalau dibandingkan dengan perguruan luar negeri kita ini jauh. Kita sangat murah sekali."tegas Nasir.

Di Swedia, Inggris, dan Amerika metode penerimaan mahasiswa baru di sana 100 tahun tidak pernah ada masalah. Dan mereka rata-rata bisa diterima di semua universitas. Tapi tergantung kualitasnya. Sehingga di sana ada sekolah ranking.(ati)

Kredit

Bagikan