Kuliah Jalur Seleksi Mandiri Mahal, Begini Penjelasan Menteri Nasir

Istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Pendidikan, Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir menjelaskan mahalnya uang kuliah melalui jalur seleksi mandiri karena dimaksudkan memberi dana tambahan bagi yang mampu.
"Permenristekditkki memberikan ruang penerimaan mahasiswa baru melalui tiga cara, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri. SBMPTN dan SNMPTN harus berdasarkan UKT, sedangkan Jalur Mandiri kami berikan untuk memberikan dana tambahan bagi mereka yang mampu. Kalau tidak mampu, tidak boleh dikenakan biaya mahal," ungkap Menteri Nasir.
Menristekdikti menjelaskan mereka yang melalui jalur mandiri tidak boleh juga hanya anak-anak orang kaya. Tapi anak miskin juga, kalau diterima harus mendapatkan beasiswa bidikmisi dan lain sebagainya.
"Kalau mereka memang orang mampu mengapa tidak dikenakan biaya yang mahal supaya subsidi bisa diberikan kepada perguruan tinggi itu.Hal ini tidak ada kecenderungan komersialisas. Ini bagaimana kita memberikan ruang gerak pada orang mampu untuk bisa membayar lebih dan orang miskin harus tetap kita lindungi. Bukan komersialisasi, tapi kalau dibandingkan dengan perguruan luar negeri kita ini jauh. Kita sangat murah sekali."tegas Nasir.
Di Swedia, Inggris, dan Amerika metode penerimaan mahasiswa baru di sana 100 tahun tidak pernah ada masalah. Dan mereka rata-rata bisa diterima di semua universitas. Tapi tergantung kualitasnya. Sehingga di sana ada sekolah ranking.(ati)
BERITA TERKAIT
Bensin  Sumbang Inflasi Kota Yogya 4,72 Persen Pada Mei 2023
Memperebutkan Trofi GKR Hemas, Lomba Design Batik Jogokariyan
Pimpinan PSHT dan Brajamusti Sepakat Damai
Banyak Keluhan Masyarakat, Polres Sukoharjo Tertibkan Motor Berknalpot Brong
Hasil Jemput Bola, 15.000 Warga Sukoharjo Sudah Ber-KTP Digital
Bimbo Risih Masalah Korupsi Indonesia, Dituangkan Lewat Lagu 'Jokowi dan Mahfud MD'
Bentrok Massa di Jogja, Begini Kronologisnya Menurut Polda DIY
Berbusana Jawa, ASN Boyolali Khidmat Ikuti Upacara Hari Jadi Boyolali ke-176
Padukan Unsur Budaya Jawa, Peluru Karet Luncurkan EP Berjudul 'Urban'
IRT Tewas Tertabrak di Perlintasan KA Gedung Kesenian Wates
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah
Bela Beli Yogya Bergaung Lagi dari Monjali
Pemicu Bentrok Massa, Ini Kronologi Penganiayaan Anggota PSHT di Parangtritis