Lifelong Learning Kunci di Era Revolusi Industri 4.0

Mohammad Nasir (Istimewa)
JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 perguruan tinggi dituntut kesanggupannya dalam memproduksi generasi yang berkualitas dan inovatif serta selalu belajar untuk menguasai kompetensi terbaru.
Tak hanya itu, perguruan tinggi semakin dituntut untuk mempersiapkan para mahasiswanya akan pekerjaan yang belum ada (future jobs).
"Para mahasiswa dan lulusan harus mulai menguasai literasi baru di era ini, yakni literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Literasi baru di era Revolusi Industri 4.0 ini mendorong implementasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner), agar mampu beradaptasi dan berkembang dengan baik dalam menghadapi tantangan global di era Revolusi Industri 4.0 dan era selanjutnya," ujar Menristekdikti saat menjadi Keynote Speaker pada Diskusi Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Kristen Indonesia Atma Jaya (UNIKA) di Gedung Yustinus UNIKA, Jakarta,Selasa (17/07/2018).
Implementasi dari ‘lifelong learning’ dalam dunia pendidikan tinggi dapat mendorong pendidikan tetap relevan sesuai dengan perkembangan zaman. Menteri Nasir menambahkan untuk mengaplikasikan kemampuan akademik di dunia kerja diperlukan ‘soft skills’, terutama kemampuan ‘system thinking’, kolaborasi dalam tim lintas profesi, serta ‘leadership’ dan 'followership' yang proporsional.
"Secara khusus, saya mengharapkan UNIKA bisa melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi, dan tidak hanya berorientasi pada gelar saja, serta menghasilkan entrepreneur-entrepreneur muda agar meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan daya saing bangsa, “ tutur Menteri Nasir.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNIKA Atmajaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan bahwa UNIKA memiliki komitmen untuk meningkatkan kekuatan pada level regional dan internasional.
"Kami akan fokus terhadap kemajuan teknologi sebagai basis untuk mendidik para mahasiswa agar memiliki semangat dan karakter yang khas,” pungkas Agustinus.
Acara ini dihadiri juga oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Masduki Baidlowi, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Rina Indiastuti, serta civitas akademika lainnya. (Ati)
BERITA TERKAIT
Bule Denmark di Bali Pamer Kemaluan Sambil Naik Sepeda Motor
Tim Tenis UNY Juara Rektor UNY Cup 2023
Konten Makin Epic dengan Swipe Gesture Galaxy S23 Series 5G
Primbon: 3 Weton di Bawah Naungan Sumur Sinaba Bakal Tajir Melintir Pertengahan 2023
Krisis Air Bersih Mulai Melanda Cilacap
Jumlah AgenBRILink Lampaui Target, Ekosistem Ekonomi Mikro Semakin Nyata
Sambil Direkam, Duda Ini Ajak Belasan Anak-anak Berhubungan Seks
WTC Dolog Semarang Borong Medali Kejuaraan Taekwondo Bupati Sleman 2023
Nenek Tewas Tenggelam di Kolam
Disdikbud Sukoharjo Gelar Tahapan Sosialiasi PPDB Online SMP
Pemkab Sukoharjo Percepat Penyaluran CPP Tahap III
BIRU Latih Ratusan Siswa SMK Siap Masuk Industri, Gunakan VR untuk Adaptasi Teknologi
Raih 7 Medali, NSJ Juara Umum ke-2 Piala Kadisporapar Jateng
Desa di Klaten Terima Bantuan Khusus Rp 79 M
Fordigi Goes to Campus Cari Talenta Digital di UGM
Legislator Satu-satunya PSI DIY Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini