Menristekdikti : Ekonomi Berbasis Inovasi Mampu Tingkatkan Daya Saing Bangsa

Mohammad Nasir (Istimewa)
JAKARTA, KRJOGJA.com - Ekonomi berbasis inovasi mampu meningkatkan daya saing bangsa.
Demikian Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir hadir sebagai 'Keynote Speaker' pada pembukaan Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2018, di Auditorium Gedung II BPPT Thamrin, Jakarta (17/07/2018).
KTN 2018 diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam rangka mewujudkan kebijakan nasional untuk mendorong kemandirian teknologi bangsa. Mengusung tema 'Strategi Implementasi Kebijakan Nasional untuk Mendukung Kemandirian Teknologi', KTN kali ketiga ini akan dilaksanakan pada 17-19 Juli 2018.
Menteri Nasir mengungkapkan bahwa KTN 2018 bertujuan untuk memacu teknologi berperan dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.
"Tren riset di Indonesia saat ini terjadi terlalu berbasis 'supply', dan akan jauh lebih baik apabila industri lebih berperan mendorong riset (demand driven) supaya hilirisasi lebih mudah," ujarnya.
Menteri berharap agar riset dapat memberikan rekomendasi teknologi yang diperlukan untuk memperkuat peran dan eksistensi teknologi dalam industri nasional, peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa.
"Menghasilkan suatu inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh industri adalah tujuan dari sebuah riset. Saya berharap inovasi dapat bermanfaat bagi industri dan berperan dalam meningkatkan ekonomi Indonesia kedepannya. Ini sangat penting, apabila ekonomi berbasis pada inovasi, maka nilai tambah akan menjadi penting," ucapnya.
Menurut Kepala BPPT Unggul Priyanto perkembangan pembangunan dunia secara global dipengaruhi oleh 4 penggerak, yakni : populasi, teknologi, globalisasi dan perubahan iklim yang semakin memacu tingkat kerentanan daya dukung kelestarian pembangunan.
"Kondisi perekonomian dunia saat ini yang tidak pasti serta adanya berbagai isu geopolitik, perkembangan teknologi juga turut memberikan dampak pada perubahan sosial dan ekonomi," tuturnya.
Beliau juga mengungkapkan, terdapat 3 bidang teknologi yang menjadi fokus pembahasan KTN 2018, yakni : Teknologi Industri Pertahanan, Teknologi Kebencanaan, dan Teknologi Material. (Ati)
BERITA TERKAIT
IRT Tewas Tertabrak di Perlintasan KA Gedung Kesenian Wates
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah
Bela Beli Yogya Bergaung Lagi dari Monjali
Pemicu Bentrok Massa, Ini Kronologi Penganiayaan Anggota PSHT di Parangtritis
PPDB SMA/SMK DIY Kian Dekat, Perhatikan Jadwal dan Cermati Pilihan Jalurnya
Kurma Muda untuk Program Hamil
Polres Bantul Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Anggota PSHT
43 Tahun, Astra Dirikan YDBA Demi Masa Depan UMKM Indonesia
Jaga Jogja Kondusif, Brajamusti-PSHT Komitmen Damai di Polda DIY
Buntut Bentrok, Perbatasan DIY - Jateng Dijaga Ketat Polisi
Hanya Dibuka Empat Jam, Inilah Percetakan Alquran Terbesar di Dunia
Pembebasan Lahan Tol Yogya - Bawen Target Rampung Akhir 2023
Jaringan Terduga Teroris di Jatim dan NTB Ditangkap Densus 88