2030 Indonesia Masuk 10 Negara Besar, Ini yang Dibutuhkan

Istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan perlu adanya perubahan cara pandang para pemimpin dalam mengelola bangsa.
"Indonesia diperkirakan pada 2030, akan masuk ke dalam 10 negara besar dunia. Bahkan pada 2050 diperkirakan akan menjadi nomor empat di dunia," ujar Nasir di Jakarta, Kamis (5/7 2018)
Persoalannya, kata Menteri Nasir memanfaatkan bonus demograsi. Jika bonus demografi tidak dimanfaatkan dengan baik, maka hal itu justru menjadi bencana.
"Oleh karena itu, pemimpin kementerian dan lembaga harus melakukan perubahan terutama dalam cara pandang seiring dengan perubahan teknologi," tambah dia.
Menurut Nasur para pejabat harus memiliki cara pandang melayani bukan dilayani. Hal itu yang perlu ditanamkan di benak para pejabat sehingga menggandeng profesor dari Massachusetts Institute of Technology yakni Prof Otto Scharmer yang terkenal dengan Teori U.
"Seperti yang kami sampaikan penting sekali melakukan perubahan. Pada hari ini, kami melakukan "presencing" tentang pemahaman bagaimana melakukan suatu bentuk perubahan," kata dia.
Berdasarkan Teori U, "presencing" merupakan gabungan dari presence (kehadiran) dan sensing (penginderaan). Presencing merupakan kesadaran tiap individu dalam organisasi untuk melakukan perubahan dari sisi dalam organisasi tersebut.
Nasir menambahkan Scharmer berhasil melakukan perubahan di sejumlah negara. Salah satunya adalah di Tiongkok.
"Untuk di Indonesia sendiri, kami akan berkolaborasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga. Setelah ini, kementerian dan lembaga harus menjalankan hal yang sama untuk pegawai dan bawahannya," papar Nasir.(ati)
BERITA TERKAIT
Memperebutkan Trofi GKR Hemas, Lomba Design Batik Jogokariyan
Berbusana Jawa, ASN Boyolali Khidmat Ikuti Upacara Hari Jadi Boyolali ke-176
Padukan Unsur Budaya Jawa, Peluru Karet Luncurkan EP Berjudul 'Urban'
IRT Tewas Tertabrak di Perlintasan KA Gedung Kesenian Wates
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah
Bela Beli Yogya Bergaung Lagi dari Monjali
Pemicu Bentrok Massa, Ini Kronologi Penganiayaan Anggota PSHT di Parangtritis
PPDB SMA/SMK DIY Kian Dekat, Perhatikan Jadwal dan Cermati Pilihan Jalurnya
Kurma Muda untuk Program Hamil
Polres Bantul Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Anggota PSHT
43 Tahun, Astra Dirikan YDBA Demi Masa Depan UMKM Indonesia
Jaga Jogja Kondusif, Brajamusti-PSHT Komitmen Damai di Polda DIY
Buntut Bentrok, Perbatasan DIY - Jateng Dijaga Ketat Polisi