Pesta Game dan Aplikasi 2018 di Unika Soegijapranata

pembicara seminar dan workshop Gecofest sedang menyampaikan paparannya (foto ist)
SEMARANG,KRJOGJA.com- Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Game Technology (HMPSI) Unika Soegijapranata menyelenggarakan event Game and Coding Festival (GeCoFest 2018) akhir pekan lalu di kampus setempat.
Ketua Program Studi Sistem Informasi Bernardinus Harnadi PhD menyatakan Gecofest merupakan kegiatan rutin tahunan yang sejak tahun 2013 bernama Game Festival (GameFest).
“Saya termasuk salah satu yang membidani munculnya Game Festival (GameFest) yang sekarang nama kegiatan telah diubah menjadi Game and Coding Festival (GeCoFest 2018). Karena selain Gametechnology even juga berisi tentang Sistem Informasi sehingga namanya diubah menjadi GeCoFest 2018,” jelas Harnadi PhD.
Ketua panitia GeCoFest 2018 Simeon Bensona menuturkan kegiatan ber tujuan meningkatkan kemampuan dan wawasan peserta di bidang pemrograman atau coding, sekaligus menjadi tempat refreshing yang sangat baik bagi pecinta dunia IT maupun orang awam. Karenanya dalam acara dua hari berturut-turut ini juga diadakan seminar, festival, kontes pembuatan game, kompetisi Mobile Legend, dan workshop pembuatan game.
Selain itu dalam seminar yang bertema ‘Create Your Own World’ ini, juga diisi oleh komunitas “Programmer-Semarang” dan CEO “Raxeon Studio”. Programmer-Semarang membahas bagaimana cara menghasilkan uang sebagai orang awam di dunia IT. Dan hal yang tak kalah menarik dibawakan pula oleh CEO Raxeon Studio, Andre.
CEO muda ini telah berhasil membangun sebuah start-up di bidang IT. Dan dalam seminar, sang CEO tidak hanya berbagi pengalaman dalam membangun sebuah start-up yang bagus tetapi juga berbagi mengenai kendala yang ia alami selama membangun usaha rintisan ini.
Hal yang tak kalah menarik dalam kegiatan GeCoFest 2018 adalah tersedianya 10 stand yang memberikan pencerahan dan pengalaman di bidang Game and Coding di selasar gedung Thomas Aquinas.
Dalam 10 stand yang tersedia, terdapat stand yang berisi mini game berhadiah seperti dinosaurus Google Chrome, Game PS1, dan PES. Di sisi lain ketika ada pengunjung yang mengalami kendala dengan gawai mereka, festival ini menyediakan stand yang melayani solusi masalah gawai dengan harga murah. (Sgi)
BERITA TERKAIT
Indonesia Berbagi Pengalaman Soal Mobilitas Tenaga Kerja
Kerajinan Kriya Jadi Identitas bangsa
25 Atlet SOIna Ditarget Raih 9 Medali Emas di SOWSG Berlin Jerman
Nenek Napen Jadi Pemilih Tertua di Banyumas
Kinerja Positf, AXA Mandiri Bayarkan Klaim Rp22 Triliun di Tahun 2022
Milenial Loyalis Ganjar Kembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman
Pedagang Meluber, Pasar Sentul Mulai Direvitalisasi
Dr Djoko Sutrisno Berikan Kuliah Umum di Universiti Malaysia Pahang
UUS Maybank Indonesia Ikut Ramaikan Pasar Repo
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Komunitas Kretek Adakan Kejuaraan Bulutangkis
SkorLife Raih Pendanaan Tahap Awal Senilai USD 4 Juta
Warriors Inline Club Yogya Juara Umum Piala Kadisporapar Jateng
Takut Ketahuan, Suyono Mutilasi Korban Jadi Enam Bagian
BMM Olah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng
Masyarakat Penghayat Kepercayaan Gelar Ruwatan Popo Sakkalir
Kajari Bantul Setorkan PNPB ke BRI Bantul
Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri
Wacana Tiket Home PSS Naik, Ini Suara Hati Suporter
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Popok Bayi Ini Bantu Atasi Ruam Popok Akibat Perubahan Iklim Ekstrem