Berbicara tentang beasiswa, ada banyak fakta yang perlu Anda ketahui. Mulai dari istilah Letter of Acceptance (LoA), Motivation Letter, atau jenis skema pendaftaran beasiswa.

Nah kali ini Schoters akan membahas lebih dalam beberapa fakta yang mungkin tidak banyak orang tahu tentang beasiswa dan kuliah ke luar negeri. Simak tiga fakta berikut.

1. Ada beasiswa untuk lulusan S1 langsung daftar S3

Mungkin selama ini yang umum orang ketahui, untuk memperoleh gelar doktor atau S3, Anda harus lulus S1 kemudian S2 baru bisa mengambil pendidikan jenjang S3. Tapi, ternyata banyak kampus yang menyediakan program yang bisa langsung ke jenjang S3 walaupun Anda adalah lulusan S1.

Program-program direct seperti ini bisa Anda temui di hampir semua kampus yang ada di Amerika Serikat. Untuk kawasan Asia, Anda bisa menemuinya di negara misalnya Singapura dan Hongkong. Program direct seperti ini umumnya bisa ditempuh dalam jangka waktu 4-5 tahun.

2. Alternatif tes Bahasa Inggris selain TOEFL dan IELTS

Jika Anda scholarhsip hunters, pasti sudah tidak asing lagi dengan tes Bahasa Inggris TOEFL dan IELTS. Tapi selain dua tes tersebut ada satu tes yang bisa Anda gunakan untuk mendaftar beasiswa, namanya TOEIC (Test of English for International Comunication).

Walaupun tidak semua universitas menerima jenis tes ini, namun hampir semua univeritas di negara seperti Jepang dan Korea Selatan masih menerima jenis tes ini. Jadi ini bisa jadi salah satu alternatif untuk Anda yang tidak punya skor tes TOEFL atau IELTS.

3. Kesempatan kuliah di dua negara sekaligus

Beasiswa kuliah ke luar negeri biasanya cuma buat satu negara tujuan saja. Tapi ada juga beasiswa yang memberikan dua sensasi yang berbeda. Anda bisa kuliah di dua kampus dan dua negara sekaligus.

Contoh beasiswa dengan model seperti ini adalah Beasiswa Erasmus+. Atau Anda juga bisa mencari kampus yang menyediakan program seperti ini dengan kata kunci Joint Degree.

Nah, itu dia fakta yang mungkin tidak banyak orang tahu tentang beasiswa dan kuliah ke luar negeri.(*)