Ciptakan Plastik Ramah Lingkungan dari Kulit Melon

Siswa Kesatuan Bangsa peraih medali dalam ISPO dan OSEBI 2019. (Foto: Sukro R)
BANTUL, KRJOGJA.com - Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta berhasil meraih empat medali dalam ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) serta Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) tahun 2019 akhir bulan lalu. Medali perak diraih oleh Amelia Putri dan Regita Indah Cahyani dalam karyanya menciptakan karya membuat tisu berbahan ampas teh dan pelepah pisang.
Sedang Wangi Melati Amalia dan Zalfa Ashma Fadhillah Sulistyo meraih perunggu lewat penelitiannya membuat plastik dari kulit melon atau melon plastic (Metic). Sementara itu medali perunggu juga diraih Kamilah Belva dan Novanda Salwa Nihando lewat karya tinta spidol terbuat dari limbah plastik kresek.
“Khusus Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) Kesatuan bangsa meraih medali lewap baca puisi Nachita Putri Musella,” ujar Kepala Humas Sekolah Kesatuan Bangsa Ahmad Ihsanudin,” Selasa (5/3/2019).
Sebelumnya, Nuchita siswa asal Sumtara tersebut masuk sepuluh besar dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Dijelaskan, setelah mengikuti perhelatan ISPO dan OSEBI, Amelia Putri dan Regita Indah Cahyani akan mengikuti lomba di Thailand. Sementara itu Wangi Melati Amalia bersama Zalfa Ashma Fadhillah Sulistyo mengungkapkan, penelitiannya membuat plastik kresek ramah lingkungan didasari banyaknya limbah kulit melon belum termanfaatkan.
“Saya melihat banyak limbah kulit melon tetapi belum termanfaatkan. Oleh karena kami ingin memanfaatkan limbah kulit melon menjadi menjadi plastik ramah lingkungan,” ujar Wangi.
Plastik ramah lingkungan bahkan sangat kuat tidak sobek dan putus jika ditarik. Tidak hanya itu, kelebihan plastik ini akan terurai menjadi humus jika berbaur dengan tanah. “Kami ingin membuat plastik yang ramah lingkungan dengan bahan baku kulit melon,” ujarnya.
Sedang Kamilah Belva dan Novanda Salwa Nihando juga mampu membuat tinta spidol dari bahan baku plastik kresek warna hitam. “Setelah kami lakukan penelitian, dalam plastik kresek warna hitam itu terdapat pigmen yang bisa untuk membuat tinta,” jelasnya. Karya siswa sudah dibuktikan bisa dimanfaatkan untuk menulis dipapan.
Ahmad Ihsanudin mengungkapkan, siswa peraih perak akan mengukuti lomba tingkat internasional di Thailand. “Anak –anak terus melakukan persiapan khususnya bidang presentasi dan perbaikan hasil produk,” ujarnya.(Roy)
BERITA TERKAIT
Legislator Satu-satunya PSI DIY Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini
Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang
Kalah, Kilicdaroglu Klaim Pemilu Turki Tidak Adil
SMKN 1 Kasihan Luluskan 190 Manggala Budaya
Usut Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI, Muhammadiyah Dukung Langkah Kejaksaan Agung
Gelar Karya dan Open School SDN Minomartani 1, Cetak Siswa Berkarakter, Inovatif
BPR Berubah Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat, Perbarindo DIY Lakukan Sosialisasi
Bikin Kejutan, Persis Solo Masih Rahasiakan Pemain Asing Mereka
Gelar Potensi Wirausaha Kreatif dan Inklusif DIY, Semangat Agar UMKM Naik Kelas
Jemaah Indonesia Mulai Berburu Oleh-oleh di Madinah
Sebuah Helikopter Latih Jatuh di Ciwidey
Mario Dandy Pakai Kabel Ties Sendiri Viral, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Langsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan
PLN Bagikan Al Quran Braille dan Santunan pada Santri
PSIM Kirim Dua Wakil Berbeda di Kongres PSSI, Soroti Lisensi Klub Liga 2
Misi Promosi Pariwisata, Dispar Kulonprogo Pentaskan Wayang Wisata Istimewa di TMII