Daniswara Aryasuta Hariadi Menangi Olimpiade Sains Nasional

user
danar 24 September 2019, 04:10 WIB
untitled

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Daniswara Aryasuta Hariadi siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukoharjo berhasil meraih medali emas dalam olimpiade sains madrasah tingkat nasional di Manado, Sulawesi Utara, 16-20 September lalu. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari eksperimen fermentasi yang dilakukan dengan menggunakan bahan ragi.

Kepala MIN 2 Sukoharjo Wiretnoningsih, Senin (23/9/2019) mengatakan, Daniswara Aryasuta Hariadi telah melalui serangkaian proses panjang sebelum tampil dalam olimpiade sains madrasah tingkat nasional. Seleksi dimulai dari tingkat kabupaten dan provinsi sebelum tampil di kasta tertinggi nasional.

Pada penyelenggaraan olimpiade sains madrasah tingkat nasional diikuti sebanyak 50 peserta. Mereka merupakan perwakilan dari masing masing provinsi di Indonesia.

Seleksi awal diikuti Daniswara Aryasuta Hariadi dalam kompetensi sains tingkat Kabupaten Sukoharjo pada 20 Juli lalu. Gelaran tersebut diikuti sekitar 150 peserta dari 20 madrasah. Pada seleksi tersebut Daniswara Aryasuta Hariadi mampu menjadi yang terbaik.

Keberhasilan tersebut membuat Daniswara Aryasuta Hariadi mendapat tiket melenggang maju seleksi ditingkat Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan diikuti sekitar 100 orang peserta dari berbagai madrasah di Provinsi Jawa Tengah pada 15 Agustus lalu. Pada seleksi ini lagi lagi Daniswara Aryasuta Hariadi mampu menjadi yang terbaik diantara peserta lain.

Tiket maju ditingkat nasional sudah dipegang Daniswara Aryasuta Hariadi tampil di Manado, Sulawesi Utara 16-20 September. Pada penyelenggaraan tersebut jumlah peserta lebih sedikit dibanding seleksi tingkat kabupaten dan provinsi. Meski demikian persaingan sangat ketat.

Dalam olimpiade sains madrasah tingkat nasional panitia melombakan materi soal dari mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam (IPA), matematika dan agama. Daniswara Aryasuta Hariadi mempersiapkan dengan matang dengan mempelajari ketiga mata pelajaran.

“Materi yang diujikan tidak hanya menjawab soal namun juga prektek eksperimen. Daniswara Aryasuta Hariadi mampu menjadi terbaik ditingkat nasional dan ini membanggakan MIN 2 Sukoharjo dan Kabupaten Sukoharjo,” ujarnya.

Daniswara Aryasuta Hariadi mengatakan, persaingan dalam olimpiade sains madrasah tingkat nasional memang sangat ketat. Sebab masing masing provinsi di Indonesia mengirimkan peserta perwakilan terbaiknya. Meski demikian, Daniswara Aryasuta Hariadi mengaku sudah melakukan persiapan matang dan berharap bisa menang.

Persiapan dilakukan dengan memperbanyak belajar dengan mengerjakan soal tentang IPA, matematika dan agama. Daniswara Aryasuta Hariadi juga mengatakan, melakukan eksperimen untuk menambah nilai saat olimpiade digelar.

“Ada ujian praktek juga selain tertulis. Jadi semua harus saya persiapan dengan matang dengan belajar dan eksperimen,” ujarnya.

Dalam olimpiade sains madrasah tingkat nasional panitia melombakan tiga materi eksperimen. Ketiganya yakni, eksperimen fermentasi, masa jenis dan pemantulan cahaya. Selain itu juga eksplore tentang hati sapi teteskan hydrogen peroksida.

Daniswara Aryasuta Hariadi mengaku saat ikut olimpiade melakukan eksperimen fermentasi tentang penggunaan ragi dimasukan dalam botol gelas plastik. Ada tiga jenis fermentasi yang diujikan dalam olimpiade tersebut.

“Pertama fermentasi ragi tanpa bahan tambahan, kedua fermentasi ragi dengan tambahan gula seberat 20 gram dan ketiga fermentasi ragi dengan tambahan gula seberat 40 gram. Tiga botol gelas plastik yang sudah diisi kemudian ditutup menggunakan balon karet,” lanjutya.

Eksperimen kemudian dilakukan Daniswara Aryasuta Hariadi dengan melihat pengembangan balon karet setiap 10 menit. Pengukuran dilakukan hingga batas waktu satu jam. Hasilnya dari tiga botol gelas plastik diketahui balon karet yang cepat mengembang terjadi pada ragi ditambah gula seberat 20 gram dan ragi ditambah gula seberat 40 gram.

“Ragi tanpa bahan tambahan tidak membuat balon karet mengembang,” lanjutnya. (Mam)

Kredit

Bagikan