Jadi Wadah 'Istirahat', MTsN 6 Kulonprogo Gelar Famtrip

Para Siswa MTsN 6 Kulonprogo menikmati indahnya Waduk Sermo. (Istimewa)
KULONPROGO, KRJOGJA.com - Melalui program Famtrip atau Familiarization Trip, sebanyak 31 siswa MTsN 6 Kulon Progo mengunjungi pantai Glagah, Temon dan waduk Sermo, Sabtu (7/9/2019).
Wakil Kepala Madrasah Urusan Kesiswaan Sutanto menjelaskan, kegiatan dimaksudkan untuk mengenalkan destinasi wisata yang ada di Kota West Prog tersebut. Untuk mengunjungi pantai yang terkenal dengan laguna di pinggir pantai ini, tidak perlu membayar mahal, hanya cukup Rp 6.000 setiap orang.
Dengan membayar tiket atau biaya retribusi ini, pengunjung dapat sepuasnya mengelilingi dan mengeksplorenya tanpa batasan waktu. Pendamping yang terdiri Imam Syamroni,S.Pd (Kepala Madrasah), Drs Sutanto (Wakamad Urusan Kesiswaan), Pitoyo Atmojo SPd, Supiyati SPd (guru BK) mendampingi siswa menikmati hangatnya pantai di pagi hari.
Pantai ini akan terasa indah jika guyuran ombak kencang yang menghantam bebatuan laguna yang berada di pinggir pantai. Bahkan sesekali air pantai bisa terangkat hingga menmbajiri jalanan, dan ini momen yang sangat baik untuk menikmati keindahan alam dan anugerah Tuhan. Beraneka pong-pongan yang diolah menjadi berbagai macam kerajinan seperti tirai kamar, souvenir unik dan berbagai pilihan topi serta pakaian ada disana.
Sedangkan aneka kuliner seperti undur-undur, udang, wader, siap dikemas untuk oleh-oleh. Fasilitas pendukung seperti kolam renang, sampan, persewaan ATV dan sepeda, makin memanjakan wisatawan untuk berlama-lama di pantai pasir hitam tersebut.
Perjalanan diteruskan menuju Waduk Sermo yang beralamat di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap. Armada bus yang mengantarkan mereka, harus berhenti di parkir utama di atas bukit.
Sebenarnya banyak mobil sewaan yang bisa mengantarkan, namun dibawah komando Kepala Madrasah Imam Syamroni, S.Pd mereka dengan penuh semangat menyusuri jalanan beraspal naik turun menuju lokasi bendungan meski panas matahari menyengat tubuh.
“Siswa yang ikut tak hanya sekedar datang melihat lihat, namun juga kita latih berliterasi dengan membuat laporan, sumbernya dari hasil wawancara, pengamatan dan ditambah dengan browsing. Mereka harus mengambil gambar untuk melengkapi laporan,” imbuh Sutanto. (Rar)
BERITA TERKAIT
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Peranan APBN Masih Dibutuhkan di DIY
Politik Licik dan Kejam Ala Ken Arok, Tega Korbankan Sahabat Sendiri
Ditinggal Santap Bancakan Rumah Turyati Dilalap Api
Gandeng REI DIY, PLN Group Pasarkan Layanan Listrik dan Internet
Pemkab Sukoharjo Keluarkan SE Operasional Tempat Usaha Selama Ramadan
PPB UIN SUKA Gelar Pasar Ramadhan
Dana Inpres Rp 80 M Sasar Perbaikan Jalan Karanganyar, Target Selesai Sebelum Lebaran
Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Lendah, Begini Kata Pemda DIY
Awal Puasa, Pelayanan di Dukcapil dan MPP Kota Yogya Ramai
Kemenag Cairkan Rp381 Miliar BOP untuk 28 Ribu Raudlatul Athfal
Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BRI Berkontribusi 65,4% Inklusi Keuangan Indonesia
Aismoli Percepat Realisasi Ekosistem Kendaraan Listrik
SSB AA FC Juara KU-12 di Gunungkidul
Wow, Anak Kim Jong Un Pakai Jaket Dior Senilai Rp28 Juta
Inilah Besaran UKT yang Harus Dibayar Mahasiswa UNY
Astra Motor Berikan Servis Gratis untuk Warga Terdampak Erupsi Merapi
Gandeng Pinhome, Bank Muamalat Tingkatkan Portofolio KPR
KPK Minta Kepala Daerah Tidak Korupsi, Apa Kata Sultan?
Kementerian BUMN Tunjuk Dua Direksi Baru IFG
Demi Anak Pakai Busana Dior, Ibu Ini Rela Makan Mie Instan
#DiantarSangBintang Jadikan Kumpul Kerabat Lebih Bermakna