KPK Dorong Pemberantasan Korupsi Berbasis Kearifan Lokal

user
danar 28 November 2019, 19:41 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemberantasan korupsi dengan mengedepankan kearifan lokal yang dimiliki daerah, terbukti efektif. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendorong daerah untuk mengangkat nilai-nilai dan semangat antikorupsi yang selama ini telah ada dan mengakar di tengah-tengah masyarakat.

Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi KPK, Sujanarko mengatakan, kultur budaya masyarakat Yogyakarta yang ramah, gotong-royong bisa menjadi modal utama untuk mewujudkan tata kelola birokrasi di Yogyakarta yang antikorupsi. Nilai-nilai antikorupsi seperti kejujuran, disiplin, kerja keras, bertanggung jawab dan rendah hati perlu ditanamkan sejak dini.

"Tidak perlu susah-susah, cukup dengan fokus mengangkat nilai-nilai yang ada di Yogyakarta, kemudian masyarakat diedukasi maka akan terbangun karakter antikorupsi yang kuat dan terbentuk tata kelola birokrasi yang bersih," terang Sujanarko dalam Seminar Nasional bertema 'Membumikan Integritas Sebagai Tata Nilai Sivitas Akademika Janabadra' di Auditrorium KPH Mr Sudarisman Purwokusumo, Kampus Pingit Universitas Janabadra (UJB), Jalan Tentara Rakyat Mataram Yogyakarta, Kamis (28/11/2019).

Seminar menghadirkan pembicara lain Pengajar Fakultas Hukum (FH) UGM Yogyakarta sekaligus Peneliti Pukat Korupsi FH UGM Zainal Arifin Mochtar, Dosen FH UJB sekaligus Ketua Lembaga Ombudsman Daerah (LOD) Suryawan Raharjo dipandu moderator Dosen FH UJB sekaligus Ketua Pusat Kajian Antikorupsi UJB, JS Murdomo. Hadir dalam seminar Rektor UJB Dr Ir Edy Sriyono MT beserta jajaran. Disela seminar dilakukan peresmian dan pelantikan pengurus Pusat Kajian Antikorupsi FH UJB oleh Dekan FH UJB Sudiyana.

Suryawan Raharjo mengatakan, perguruan tinggi mempunyai peran strategis yang secara terstruktur ikut ambil bagian untuk melakukan upaya preventif terhadap potensi perilaku korupsi. Perguruan tinggi harus membangun kurikulum yang memberikan pembelajaran tentang perilaku antikorupsi dan membangun pola pendidikan yang mengakar pada nilai integritas dan moralitas antikorupsi serta membangun budaya dan relasi kelembagaan yang akuntabilitas dan transparan.

Edy Sriyono mengatakan, UJB sebagai pengemban misi kebangsaan merasa terpanggil untuk terlibat secara aktif dan menjadi bagian dari gerbong perjuangan antikorupsi. Sebagai universitas kebangsaan yang mendeklarasikan nilai antikorupsi dalam karakteristik insan Janabadra, yaitu jujur, adil, peduli, visioner, kerja sama, disiplin dan tanggung jawab. "Setidaknya lima dari tujuh karaketristik tersebut merupakan bagian dari sembilan nilai antikorupsi yang dicanangkan oleh KPK," katanya. (Dev)

Kredit

Bagikan