PKM UAD Dirikan Madrasah Antikorupsi

YOGYA, KRJOGJA.com - Maraknya korupsi yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, menjadikan keperihatinan tersendiri. Walau pemerintah telah memberantasnya, namun korupsi tetap saja subur dan seolah sudah membudaya. Diperlukan upaya pencegahan tindak korupsi sejak dini, salah satunya melalui penanaman nilai-nilai anti korupsi di Taman Pendidikan Alquran (TPA).
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melaksanakan Program 'Madrasah Antikorupsi TPA' di Depok, Sleman. Pengabdian yang dilakukan yakni memberikan pendampingan pembuatan kurikulum pendidikan antikorupsi dan pelatihan penanaman nilai-nilai serta penyuluhan pendidikan antikorupsi untuk santri juga guru TPA.
"Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman pada guru dan santri TPA mengenai anti korupsi, melalui nilai-nilai islam," ujar Ketua Tim PKM dan Dosen PGSD FKIP UAD Suyitno MPd, Suyitno didampingi Anggota Tim PKM dan Dosen PPKn FKIP UAD Trisna, Sukmayadi MPd di Kampus Utama UAD, Kamis (12/12/2010).
Kedua Dosen UAD ini telah Tersertifikasi Penyuluh Antikorupsi Pratama dari KPK RI. Pendampingan ini didanai oleh LPPM UAD dan telah dilaksanakan pada bulan Juni, Juli, Agustus dan 10 November lalu.
Suyitno menekankan pentingnya upaya meneruskan dan melanjutkan edukasi budaya anti korupsi, melalui pelatihan penanaman nilai-nilai anti korupsi untuk santri TPA. Pelatihan penanaman nilai-nilai antikorupsi dilakukan melalui penyampaian materi dan pemutaran video budaya antikorupsi.
"Hal ini dilakukan agar santri TPA memahami nilai-nilai anti korupsi sehingga mampu memahami pentingnya pendidikan antikorupsi sejak dini. Melalui penyampaian materi, pemutaran video dan implementasi nilai-nilai anti korupsi melalui media game yang dipadukan dengan materi TPA," ungkap Suyitno.
Menurut Trisna, dalam pelaksanaannya santri TPA sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Santri TPA dibagi beberapa kelompok sesuai jenjang usia dan diberikan media antikorupsi berupa game yang disesuaikan dengan kurikulum TPA.
"Kendala dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu waktu yang terbatas, mengingat KBM TPA hanya 60 menit," terang Trisna.
Adapun TPA tersebut yakni TPQ Silastra Condongcatur, TPQ Darul Falah Maguwoharjo, TPA Al Huda Caturtunggal, TPA Al Mubarok Maguwoharjo, TPA Nurul Hidayah Caturtunggal, dan TPA Al Fadlillah Maguwoharjo. (*)
BERITA TERKAIT
SOREC UGM Gelar Seminar Nasional Tantangan Repolitisasi dan Menakar Kepemimpinan
Alumni Berikan Beasiswa 1 Tahun untuk 20 Pendaftar Pertama SMP 17'1
Segini Besaran Gaji ke-13 PNS Cair Hari Ini
Mengenal Perguruan Silat Kartika Nusa
Jokowi Pastikan Nonton Konser Coldplay
Tak Sampai 15 Menit, Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina Ludes Terjual
Gaji ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini
PPIH Imbau Jemaah Jangan Selfie Berlebihan di Depan Kabah
Filateli, Perekam Jejak Sejarah dan Wajah Kota Yogyakarta
Pos Indonesia Tingkatkan Penerapan Digital Sebagai Alat Bantu Kerja Penyaluran Bansos
Protect Sport Rally Team Yogya Juara di Magelang
Transisi Ke Kendaraan Listrik Tekan Emisi 6,9 juta ton CO2
Atlet PB Mandala Jayapura Tampil di Polytron Walikota Cup
77 Persen Jemaah Haji Gelombang 1 Mendarat di Madinah
Situs Liyangan, Jejak Desa Mataram Kuno
Penyakit LSD Meluas, Peternak Kambing Malah Sumringah
Tahanan Polresta Meninggal, Orang Tua Lapor Polisi
Curi Laptop, Dua Pemuda Ini Diringkus Polisi
Soal Bentrok Besar di Yogya Semalam, Begini Kata Sultan
Swafoto Terjatuh, Hanyut dan Tenggelam di Sungai Progo
Kumpulrejo Jadi 'Pilot Project' Penanganan Kawasan Kumuh