Menteri Nasir Resmi Meluncurkan Hybrid Learning

Mohammad Nasir (Okezone.com)
JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir bersama Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti, Ali Ghufron Mukti (sebagai Ketua Panitia untuk Hardiknas 2018)Â membuka pameran pendidikan yang diikuti baik dari perguruan dalam negeri maupun luar negeri.
Menteri Nasir, Sabtu (12/05/2018) menjelaskan dengan meningkatkan akses pendidikan tinggi dan meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) Indonesia yang masih di angka 31,5 persen, yang merupakan Tupoksi dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Selain itu, kata Menteri Nasir memberikan peluang studi melalui program beasiswa, baik di kampus dalam negeri maupun luar negeri, yang merupakan Tupoksi dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptekdikti.
"Nilai APK yang masih belum optimal tersebut, artinya masih ada 68,5 persen yang tidak terserap oleh pendidikan tinggi. Bisa karena para pelajar sekolah di luar negeri atau dari SMA langsung bekerja. Untuk itu, Kemenristekdikti saat ini  mengembangkan pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi yang sangat maju di era revolusi industri 4.0," ucap Menristekdikti.
Mendukung upaya tersebut, Menteri Nasir secara khusus meluncurkan e-learning atau Hybrid Learning melalui Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia. Selain tantangan teknologi, pendidikan jarak jauh ini juga harus ditunjang dengan modul-modul di e-learning yang sudah di-review dan dinilai.
Terkait hal tersebut, selama dua hari ini produk SPADA dari 13 perguruan tinggi juga ikut dipamerkan serta disosialisasikan. SPADA Indonesia memiliki produk mata kuliah yang dapat diakses secara daring yang saat ini SPADA telah menyediakan 4.829 modul Mata Kuliah Daring dan Mata Kuliah Terbuka untuk 776 Mata Kuliah yang ditawarkan oleh 51 Perguruan Tinggi Penyelenggara yang diikuti oleh 14.931 mahasiswa dari 176 Perguruan Tinggi Mitra di seluruh Indonesia.
Selanjutnya SPADA Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, mengembangkan 1.268 modul untuk 53 Mata Kuliah e-learning/Hybrid Learning PPG Dalam Jabatan.
Dengan demikian, SPADA Indonesia telah menyediakan 6.097 Modul Daring. Modul ini terbuka untuk dimanfaatkan sebagai mata kuliah daring maupun materi terbuka bagi mahasiswa, dosen perguruan tinggi di Indonesia. (Ati)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru