YOGYA, KRJOGJA.com - Tahun ini, Cultural Festival (Culfest)#7 yang diadakan oleh mahasiswa UGM Residences  bakal menampilkan perwakilan mahasiswa organisasi daerah (ormada) dari Sabang sampai Merauke. Hal tersebut disampaikan oleh Born Inflamone Putra, selaku ketua pelaksana acara dalam persiapan Culfest di Jembatan Pedestrian, Wisdom Park, UGM, Jumat (04/05/2018). Ia menyebutkan bahwa, ormada yang turut meramaikan acara ini tidak hanya didominasi oleh satu wilayah saja seperti tahun-tahun sebelumnya.

General Manager UGM Residence, Ir. Fx. Pri Joewo Guntoro, Dipl. HE, M.Si menjelaskan bahwa Culfest yang bertemakan 'Merawat Harmoni Kebangsaan dalam Bingkai Kebhinekaan' merupakan acara puncak dari kegiatan life skill yang diwajibkan bagi mahasiswa UGM Residence. Acara yang menargetkan 1500 penonton ini memiliki tema yang berkelanjutan dari acara tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya, Culfest mengangkat tema 'Harmoni Kebangsaan Menuju Kejayaan Nusantara' yang bertujuan membentuk harmoni. Setelah harmoni itu terbentuk, maka Culfest tahun ini berusaha untuk merawat harmoni yang sudah ada agar mahasiswa mampu menghargai perbedaan dengan menyatukan ormada satu dengan yang lainnya.

Culfest #7 akan diramaikan oleh 15 ormada beserta 1 tamu asing dari Thailand yang ikut serta dalam pawai budaya, stan budaya, dan stan kuliner. Rangkaian acara pertama adalah pawai budaya yang dimulai pukul 15.00-17.00 dari Balairung, UGM sampai Jembatan Pedestrian, Wisdom Park, UGM. Setelah rangkaian acara pertama selesai, kemudian dilanjutkan dengan malam budaya yang berisi kegiatan penampilan budaya, launching buku, dan membacakan mimpi terbaik dari para ormada.

Buku yang launching dalam malam budaya merupakan kumpulan dari tulisan seluruh mahasiswa ormada yang berpartisipasi dalam Culfest #7. Malam budaya juga akan dimeriahkan oleh bintang tamu The Next Generation yang merupakan band dari kumpulan dosen-dosen UGM. Selain itu, ada pula ajang pemilihan putra-putri Culfest yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perdamaian mahasiswa daerah, terutama dalam unit asrama. (Tita Meydhalifah)