JAKARTA, KRJOGJA.com - Kepala Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud M Abduh mengakui sejumlah sekolah yang proses pengunduhan soal matematika tidak lengkap. Bahkan, ada beberapa soal yang blank/kosong.

"Pada saat sinkronisasi soal dari server admin tersebut ke server lokal terlaporkan selesai dan tidak ada masalah.  Namun pada saat proses generate ada beberapa data yang corrupt, sehingga menyebabkan soal2 Matematika yang diunduh menjadi tidak lengkap," kata Abduh kepada KRJOGJA.com, Rabu (11/04/2018).

Solusinya, kata Abduh server admin tersebut tidak digunakan lagi dan dialihkan ke server admin yang lain. Sedangkan untuk solusi teknis di lapangan, proktor kami minta melakukan sinkronisasi ulang agar siswanya mendapat soal yang lengkap.

"Untuk siswa yang sudah selesai atau sudah pulang, bisa memilih dibukakan sesi tambahan atau mengikuti ujian susulan. Server admin pengalihan tersebut hari ini bisa digunakan dengan baik, aman dan lancar," tandasnya.

Kepala BSNP Bambang Suryadi mengatakan siswa tidak dirugikan dengan erornya server ini. "Jika kerusakan terjadi di jaringan kita ke Telkom,PLN dan operator yang lain, pemerintah akan melakukan perbaikan secepatnya," kata Bambang. (Ati)