Menristekdikti Harapkan Kredit Pendidikan Bantu Mahasiswa

istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyambut baik upaya perbankan dalam merespon arahan Presiden RI Joko Widodo untuk ikut mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kredit pendidikan (student loan).
"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Bank BTN yang telah menginisasi pemberian kredit kepada mahasiswa di Indonesia. Diharapkan kerjasama ini berkontribusi pada peningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia," ucap Nasir dalam sambutannya saat acara peluncuran Program Kredit Pendidikan Bank Tabungan Negara (BTN) di Gedung D Kemenristekdikti,Jakarta Senayan, (10/04/2018).
Nasir mengungkapan permasalahan yang ada sekarang ini bahwa orang tua banyak yang tidak mampu menyekolahkan anaknya ke tingkat yang lebih tinggi. Kemenristekdikti sendiri mengalokasikan anggaran beasiswa bidikmisi sebesar 4,9 T. "Dengan bantuan dari Bank BTN harapannya permasalahan ini bisa diselesaikan," pungkasnya.
Terkait kredit pendidikan, Nasir mengatakan dirinya pun dulu juga menggunakan produk pembiayaan pendidikan bernama Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI). Karenanya melalui kredit pendidikan dari Bank BTN ini Nasir berharap anak Indonesia bisa menyelesaikan kuliahnya dan bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik.
Kendati demikian, Nasir berharap kepada BTN agar bisa memberikan 'grace periode' sehingga pokok pinjaman bisa dibayarkan pada saat sudah mendapatkan pekerjaan. Nasir pun berharap nantinya bunga student loan sebesar 0% sesuai UU No.12/2012. "Sekarang masih menunggu peraturan dari Menko Perekonomian. Mungkin nanti dalam bentuk Perpres," terangnya.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan saat ini masyarakat Indonesia tak hanya menempatkan hunian sebagai kebutuhan primer. Masyarakat Indonesia, lanjutnya, mulai menempatkan pendidikan sebagai kebutuhan dasarnya.
Namun, menurut Maryono, pemenuhan kebutuhan pendidikan tersebut masih terhalang masalah tingkat ekonomi masyarakat Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) per akhir 2017 menunjukkan, hanya 8,15% dari penduduk berumur 15 tahun ke atas yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga ke jenjang Perguruan Tinggi (PT).
BPS juga merekam adanya ketimpangan pendidikan yang sangat besar di mana presentase penduduk 15 tahun ke atas dengan ekonomi teratas lebih besar 17 kali lipat dibanding kelompok yang sama pada tingkat ekonomi terbawah.
“Melalui kredit pendidikan ini, kami ikut berpartisipasi memenuhi kebutuhan pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia,” jelas Maryono.
Ia menambahkan BTN telah menggandeng 101 universitas untuk mempermudah masyarakat mengakses kredit pendidikan BTN dan akan terus bermitra dengan perguruan tinggi lainnya. “Kami akan terus menggelar kemitraan serupa dengan Perguruan Tinggi lainnya sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan tinggi,” tutur Maryono.
Bank BTN meluncurkan kredit untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dengan plafon hingga Rp200 juta dan bunga hanya 6,5% flat selama 5 tahun. Pinjaman tersebut diluncurkan untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Bank BTN juga menggelar penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 24 perguruan tinggi di Indonesia. Bank BTN selain meluncurkan program ini juga melakukan penandatangan akad kredit kepada mahasiswa/ mahasisiwi yang menerima fasilitas Kredit Pendidikan BTN. Hal tersebut merupakan wujud komitmen dalam menyukseskan penyaluran Kredit Pendidikan BTN. (Ati)
BERITA TERKAIT
Gandeng REI DIY, PLN Group Pasarkan Layanan Listrik dan Internet
Pemkab Sukoharjo Keluarkan SE Operasional Tempat Usaha Selama Ramadan
PPB UIN SUKA Gelar Pasar Ramadhan
Dana Inpres Rp 80 M Sasar Perbaikan Jalan Karanganyar, Target Selesai Sebelum Lebaran
Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Lendah, Begini Kata Pemda DIY
Awal Puasa, Pelayanan di Dukcapil dan MPP Kota Yogya Ramai
Kemenag Cairkan Rp381 Miliar BOP untuk 28 Ribu Raudlatul Athfal
Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BRI Berkontribusi 65,4% Inklusi Keuangan Indonesia
Aismoli Percepat Realisasi Ekosistem Kendaraan Listrik
SSB AA FC Juara KU-12 di Gunungkidul
Wow, Anak Kim Jong Un Pakai Jaket Dior Senilai Rp28 Juta
Inilah Besaran UKT yang Harus Dibayar Mahasiswa UNY
Astra Motor Berikan Servis Gratis untuk Warga Terdampak Erupsi Merapi
Gandeng Pinhome, Bank Muamalat Tingkatkan Portofolio KPR
KPK Minta Kepala Daerah Tidak Korupsi, Apa Kata Sultan?
Kementerian BUMN Tunjuk Dua Direksi Baru IFG
Demi Anak Pakai Busana Dior, Ibu Ini Rela Makan Mie Instan
#DiantarSangBintang Jadikan Kumpul Kerabat Lebih Bermakna
Cegah Kemacetan, Pemerintah Harus Tambah Rest Area di Jalan Tol
Lindsay Lohan Didenda Gara-gara Promosikan Kripto
Mau Mudik Gratis Kapal Laut, Kelengkapan Ini Harus Dibawa