2019, Semua SMK Bisa Adakan UNBK

user
tomi 03 April 2018, 16:58 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Direktur Pembinaan SMK M Bakrun berharap tahun depan Semua SMK,ujian nasional berbasis  komputer (UNBK). Sampai hari kedua penyelenggaraan UN SMK berjalan dengan baik, aman dan lancar sesuai jadwal.

"Untuk ujian praktek SMK sudah ada beberapa sekolah yang menyelenggarakan ,ada juga yang mengambil nanti sehabis UN.

Sebanyak 1.485.302 siswa SMK mengikuti UN yang diselenggarakan mulai 2 sampai 5 April 2018," ungkap Bakrun kepada KRJOGJA.com di Jakarta, Selasa (03/04/2018).

Bakrun menjelaskan hanya sekitar 2 persen atau 26.240 siswa peserta UN di seluruh Indonesia yang menggunakan metode berbasis kertas dan pensil (UNKP), sisanya sebanyak 1.395.666 siswa (98 persen) menggunakan metode computer based test (CBT).

"Tahun ini jumlah peserta UNBK meningkat signifikan sebanyak 6.293.552 peserta, dari 3.782.453 peserta di tahun sebelumnya (meningkat 166 persen)," tandasnya.

Kapuspendik Kemdikbud M Abduh menjelaskan sebelumnya beberapa server tidak bisa melakukan sinkronisasi karena permasalahan jaringan atau servernya bermasalah, sudah diatasi dengan menghubungi yang bersangkutan dan meremote dari pusat.

Sementara itu FSGI (Federasi Serikat Guru Indonesia) melalui Heru  Purnomo  Sekjen FSGI,kembali membuka posko pengaduan UNBK 2018. Pemantauan kali ini diperkirakan  akan didominasi oleh laporan kendala teknis sebelum dan  saat pelaksanaan.

"Misalnya keterbatasan jumlah computer  sebagaimana terjadi di salah satu sekolah di Bima yang hanya memiliki 5 unit computer, kebutuhan keseluruhan sebanyak 63 unit, bantuan dari Dinas Dikbud NTB sebanyak 23 unit.  Kekurangannya kemudian di penuhi  melalui kerjasama  dengan sekolah terdekat, seperti pinjam ke SMP atau SMA."

 FSGI sudah membuka posko pengaduan UNBK sejak pertengahan Maret 2018 dan direncanakan hingga usai UNBK  akhir April 2018. Pada tahap persiapan UNBK, FSGI banyak menerima laporan kekurangan sarana prasarana khususnya komputer Client.

Hari pertama UNBK tingkat SMK yang pelaksanaannya mulai 2 April 2018 secara umum berjalan dengan baik, misalnya laporan yang diterima dari para guru anggota FSGI di berbagai sekolah di  DKI Jakarta,  Bekasi dan Tasikmalaya (Jawa Barat), Kota Jambi (Jambi), Kota Medan (Sumatera Utara),  Mataram, Bima dan  Dompu (NTB).  (Ati)

Kredit

Bagikan