Cara Unik Sekolah Kenalkan Filosofi Batik

Siswa melipat kain sebelum proses pewarnaan dilakukan. (Foto: Sukro R)
BANTUL, KRJOGJA.com - SMA Muhammadiyah Sewon Bantul punya cara unik dalam mengenalkan kerajinan batik bagi siswanya. Sekolah tidak sekadar menginformasikan kerajinan yang sudah menjadi kekayaan bangsa Indonesia itu.
Agar siswa bisa menghargai warisan nenek moyang itu, siswa diminta membuat kerajinan batik jumputan bertepatan dengan momentum peringatan Hari Batik tahun 2019. “Dalam momentum Hari Batik ini, kami mencoba menanamkan nilai filosofi batik itu sendiri. Hal tersebut sangat penting diketahui oleh siswa,” ujar Kepala SMA Muhammadiyah Sewon Bantul Kepala H Kurniawan Indrayatna ST didampingi guru Geografi SMA Muhammadiyah Sewon, Sahrul Akbar disela acara, Rabu (3/10/2019).
Dijelaskan, batik sebenarnya tidak sekadar produk kerajinan, namun banyak nilai didalamnya yang erat kaitannya sebagai modal pembentukan karakter generasi muda. Dengan pertimbangan itu, siswa dipandu membuat karya batik yang dibuat dengan sistem jumputan. Model batik seperti ini dinilai lebih sederhana dalam proses membuatnya. “Model batik ini sebagai pengetahuan dasar, tentu kedepannya akan kami kembangkan lagi,” ujar Kurniawan.
Selain itu, setiap siswa diminta membuat satu lembar batik sekaligus dijadikan seragam sekolah. “Seragam batik karya siswa itu akan dipakai disekolah setiap hari Sabtu,” ujar Kurniawan.
Sebelum praktik membuat kain batik, siswa dibekali teori agar dalam proses pembuatannya sesuai ketentuan. Sementara Sahrul Akbar mengatakan, pengenalan nilai - nilai kerajinan batik perlu ditingkatkan. Dengan pengenalan batik sejak dini tersebut, setidaknya menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi siswa.
“Sekolah ini terus berupaya bagiamana jiwa kewirausahaan itu selalu tumbuh. Sehingga setelah lulus yang tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi bisa berwira usaha,” ujarnya. (Roy)
BERITA TERKAIT
Cek, Ini Deretan Pasar Ramadan di Jogja yang Sediakan Aneka Takjil Murah Meriah
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Peranan APBN Masih Dibutuhkan di DIY
Politik Licik dan Kejam Ala Ken Arok, Tega Korbankan Sahabat Sendiri
Ditinggal Santap Bancakan Rumah Turyati Dilalap Api
Gandeng REI DIY, PLN Group Pasarkan Layanan Listrik dan Internet
Pemkab Sukoharjo Keluarkan SE Operasional Tempat Usaha Selama Ramadan
PPB UIN SUKA Gelar Pasar Ramadhan
Dana Inpres Rp 80 M Sasar Perbaikan Jalan Karanganyar, Target Selesai Sebelum Lebaran
Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Lendah, Begini Kata Pemda DIY
Awal Puasa, Pelayanan di Dukcapil dan MPP Kota Yogya Ramai
Kemenag Cairkan Rp381 Miliar BOP untuk 28 Ribu Raudlatul Athfal
Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BRI Berkontribusi 65,4% Inklusi Keuangan Indonesia
Aismoli Percepat Realisasi Ekosistem Kendaraan Listrik
SSB AA FC Juara KU-12 di Gunungkidul
Wow, Anak Kim Jong Un Pakai Jaket Dior Senilai Rp28 Juta
Inilah Besaran UKT yang Harus Dibayar Mahasiswa UNY
Astra Motor Berikan Servis Gratis untuk Warga Terdampak Erupsi Merapi
Gandeng Pinhome, Bank Muamalat Tingkatkan Portofolio KPR
KPK Minta Kepala Daerah Tidak Korupsi, Apa Kata Sultan?
Kementerian BUMN Tunjuk Dua Direksi Baru IFG
Demi Anak Pakai Busana Dior, Ibu Ini Rela Makan Mie Instan