Cara Unik Sekolah Kenalkan Filosofi Batik

user
danar 02 Oktober 2019, 15:51 WIB
untitled

BANTUL, KRJOGJA.com - SMA Muhammadiyah Sewon Bantul punya cara unik dalam mengenalkan kerajinan batik bagi siswanya. Sekolah tidak sekadar menginformasikan kerajinan yang sudah menjadi kekayaan bangsa Indonesia itu.

Agar siswa bisa menghargai warisan nenek moyang itu, siswa diminta membuat kerajinan batik jumputan bertepatan dengan momentum peringatan Hari Batik tahun 2019. “Dalam momentum Hari Batik ini, kami mencoba menanamkan nilai filosofi batik itu sendiri. Hal tersebut sangat penting diketahui oleh siswa,” ujar Kepala SMA Muhammadiyah Sewon Bantul Kepala H Kurniawan Indrayatna ST didampingi guru Geografi SMA Muhammadiyah Sewon, Sahrul Akbar disela acara, Rabu (3/10/2019).

Dijelaskan, batik sebenarnya tidak sekadar produk kerajinan,  namun banyak nilai didalamnya yang erat kaitannya  sebagai modal pembentukan karakter generasi muda. Dengan pertimbangan itu, siswa dipandu membuat karya batik yang dibuat dengan sistem jumputan. Model batik seperti ini dinilai lebih sederhana dalam proses membuatnya. “Model batik ini sebagai pengetahuan  dasar, tentu kedepannya akan kami kembangkan lagi,” ujar Kurniawan.

Selain itu, setiap siswa diminta membuat satu lembar batik sekaligus dijadikan seragam sekolah. “Seragam batik karya siswa itu akan dipakai disekolah setiap hari Sabtu,” ujar Kurniawan.

Sebelum praktik membuat kain batik, siswa dibekali teori agar dalam proses pembuatannya sesuai ketentuan. Sementara Sahrul Akbar mengatakan, pengenalan nilai - nilai kerajinan batik perlu ditingkatkan. Dengan pengenalan batik sejak dini tersebut, setidaknya menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi siswa.

“Sekolah ini terus berupaya bagiamana jiwa kewirausahaan itu selalu tumbuh. Sehingga setelah lulus yang tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi bisa berwira usaha,” ujarnya. (Roy)

Kredit

Bagikan